Kompolnas Minta Propam Polri Periksa Pemilik Senjata yang Mengakibatkan Anak Buya Arrazy Meninggal
Peristiwa | 23 Juni 2022, 15:42 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV- Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) meminta Propam Polri memeriksa pemilik senjata yang mengakibatkan anak Buya Arrazy tertembak dan meninggal dunia.
Demikian Komisioner Kompolnas Poengky Indarti dalam keterangannya kepada Jurnalis KOMPAS TV Renata Pricilla di Jakarta, Kamis (23/6/2022).
“Kompolnas mendorong kepada Propam untuk memeriksa pemilik senjata api untuk mengetahui apakah tidak ada pelanggaran dalam hal penyimpanan senjata api,” kata Poengky.
“Karena bagaimana cara menyimpan, sehingga bisa ditemukan oleh anak-anak dan kemudian dibuat mainan oleh anak-anak yang berakibat fatal.”
Baca Juga: Anak Buya Arrazy Hasyim Meninggal Tertembak, Anggota Polri Pemilik Senpi Diperiksa
Poengky lebih lanjut berharap jika ternyata ditemukan ada indikasi pidana dari pemilik senjata, maka hukum harus ditegakkan.
“Sementara kepada pelaku yang juga masih anak-anak, ini tidak dapat diproses pidana,” ujarnya.
“Nah, pengawalan terhadap Buya Arrazy oleh anggota kepolisian itu dimungkinkan, karena menyesuaikan dengan kebutuhan dan juga sesuai dengan aturan hukum yang berlaku.”
Dalam keterangannya, Poengky juga menyampaikan jika Kompolnas sangat menyesalkan kasus meninggalnya putra dari Buya Arrazy yang diakibatkan senjata api. Apalagi, pelaku diduga adalah kakak korban yang juga masih anak-anak.
“Jadi dua anak ini bermain-main, ternyata menggunakan senjata api milik dari pengawal Buya Arrazy,” kata Poengky.
Baca Juga: Kronologi Anak Ulama Arrazy Hasyim Meninggal Tertembak Senjata Anggota Polri yang Jadi Pengawal
Sebelumnya mengutip Tribun Jatim, Putra kedua ulama Arrazy Hasyim, Hushaim Shah Wali Arrazy (3), meninggal karena tertembak senjata api milik seorang anggota Polri.
Peristiwa tersebut, berawal saat Arrazy sedang berkunjung ke rumah mertuanya di Desa Palang, Tuban, Jawa Timur, Rabu (22/6/2022).
Dalam kunjungan ke rumah mertuanya, dia dikawal oleh seorang anggota Polri berinisial M.
Kemudian, saat hendak melaksanakan Salat Zuhur, M meletakkan senjata api yang dibawa di tempat yang dianggap aman.
Namun tak disangka, senjata api tersebut ditemukan oleh kakak korban, atau anak pertama Arrazy berinisial H (5).
Baca Juga: Anak Ulama Arrazy Hasyim Meninggal Tertembak Senjata Anggota Polri, Kejadiannya Saat Sedang Salat
Saat M sedang salat itulah, H mengambil senjata api tersebut dan bermain bersama sang adik. Tak lama kemudian terdengar bunyi letusan tembakan dari senjata api tersebut dan mengenai korban hingga tewas di lokasi kejadian.
Korban tewas dengan luka tembak di bagian dagu dekat lehernya. Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 13.30 WIB di rumah mertua Buya Arrazy.
Penulis : Ninuk Cucu Suwanti Editor : Purwanto
Sumber : Kompas TV