Kualitas Udara Jakarta Masuk Kategori Tidak Sehat, Anies Ajak Warga Gunakan Transportasi Umum
Peristiwa | 22 Juni 2022, 15:58 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengajak masyarakat untuk turut membantu memperbaiki kualitas udara Jakarta dengan menggunakan transportasi publik.
Sebab, kualitas udara di Jakarta beberapa hari belakangan ini masuk kategori tidak sehat.
"Jadi, pemerintah ada kebijakannya dan dari sisi masyarakat kami berharap yuk sama-sama manfaatkan transportasi umum," kata Anies saat ditemui di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Rabu (22/6/22).
Baca Juga: Jakarta Ulang Tahun ke-495, Djarot Ingatkan Anies soal Tingkat Polusi yang Tinggi
Anies mengatakan, selama empat tahun belakangan ini, pihaknya terus menggenjot soal transportasi umum.
Salah satu tujuannya, kata Anies, untuk mengurangi polusi di Jakarta.
"Jadi kami lakukan langkah-langkah untuk mengurangi emisi di kota kita dengan transportasi umum dibangun dan alhamudulillah peningkatannya (penumpang) tinggi sekali," kata Anies.
Selain dengan meningkatkan fasilitas transportasi publik, Anies mengatakan, Pemprov DKI juga berupaya mengatasi polusi di Jakarta dengan memberlakukan kewajiban untuk uji emisi.
"Itu salah satu untuk mengurangi dampak kendaraan bermotor yang beroperasi di Jakarta," kata dia.
Harapannya, dengan adanya uji emisi maka akan membantu memperbaiki kualitas udara di Jakarta.
Anies menegaskan, masalah polusi udara di Jakarta merupakan masalah serius yang harus menjadi tanggung jawab bersama.
"Jadi saya melihat ini adalah sebuah persoalan serius, wake up call juga untuk kita semua bahwa ini persoalan serius dan kita kerjakan sama-sama," kata dia.
Baca Juga: Momen Anies dan Ketua DPRD Manortor dalam Paripurna HUT DKI Jakarta ke-495
Diketahui, data IQAir pada Senin (20/6/2022) pukul 06.00 WIB, kadar polusi di Jakarta mencapai 205 US AQI yang masuk ke level sangat tidak sehat (very unhealthy).
Lalu pada Selasa pagi (21/6/2022), pukul 06.33 WIB, Jakarta masih berada di urutan tinggi dengan udara paling berpolusi dengan 154 US AQI, di bawah Beijing (176 US AQI) dan Kuwait (154 US AQI).
Penulis : Hasya Nindita Editor : Deni-Muliya
Sumber : Kompas TV