Survei Litbang Kompas: Pemilih Muda Lari ke Ganjar dari Sebelumnya Pilih Prabowo dan Anies
Rumah pemilu | 22 Juni 2022, 10:15 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Survei Litbang Kompas pada periode Juni 2022 mulai menunjukkan preferensi pemilih muda terhadap sosok calon presiden atau capres.
Seperti diketahui, suara para pemilih muda pada Pemilu 2024 ternyata menguasai separuh lebih komposisi pemilih.
Baca Juga: Survei Litbang Kompas Terbaru, Tidak Ada Muhaimin Iskandar dan Puan Maharani di Elektabilitas Capres
Pada survei kali ini, pemilih muda nyatanya masih menjagokan sosok-sosok yang selama ini tampil di ruang publik seperti Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, dan Anies Baswedan.
Survei Litbang Kompas menunjukkan terdapat kenaikan elektabilitas Ganjar Pranowo di kalangan pemilih muda.
Menurut survei tersebut, kenaikan elektabilitas Ganjar dikarenakan mendapat dukungan dari para pemilih muda yang sebelumnya adalah pemilih Prabowo dan Anies.
Litbang Kompas mengelompokkan para pemilih muda dalam kalangan generasi Z yang berusia di bawah 26 tahun dan generasi Y-muda yang berusia 26 sampai 33 tahun.
Baca Juga: Djarot: Kalau Saya dan Pak Ahok Diberi 1 Kesempatan Lagi, Pasti Kemiskinan Jakarta di Bawah 5 Persen
Dari kalangan generasi Z, menurut survei, Prabowo dipilih oleh 28,9 persen responden. Selisihnya cukup tipis dengan Ganjar Pranowo yang berada di peringkat kedua dengan torehan 23,1 persen.
Sementara itu, Anies berada di peringkat ketiga berselisih jauh dengan suara 9,9 persen.
Tampak ada pergeseran keterpilihan di antara tiga sosok tersebut jika dibandingkan dengan survei Litbang Kompas periode Januari 2022.
Keterpilihan Ganjar dari kalangan gen Z meningkat sebesar 4,9 persen. Sementara dua sosok lainnya, Prabowo dan Anies justru cenderung menurun. Prabowo kehilangan 2,5 persen dan Anies 1,7 persen.
Baca Juga: Viral Video Pria Meraba Paha Wanita Sebelahnya di KA Argo Lawu, Erick Thohir Murka: Proses Hukum!
Meskipun demikian, meningkatnya keterpilihan Ganjar dari kalangan gen Z belum cukup membuat Gubernur Jawa Tengah ini berada di peringkat teratas.
Sebab, sosok Prabowo masih cukup kuat dengan unggul sebanyak 5,8 poin.
Peningkatan keterpilihan Ganjar baru terlihat mengungguli Prabowo pada pemilih dari kalangan generasi milenial muda.
Survei Litbang Kompas periode Juni 2022 merekam keterpilihan Ganjar oleh generasi milenial muda (gen Y muda) sebesar 23,1 persen.
Di posisi kedua, ada Prabowo dengan meraih 18,9 persen dan Anies dengan 10,7 persen. Gen Y muda ini ialah responden yang kini berusia 26 hingga 33 tahun.
Baca Juga: Di Acara Jakarta Hajatan, Anies Bicara Soal Peningkatan Pembangunan Kepulauan Seribu
Menguatnya keterpilihan Ganjar mampu menggeser posisi Prabowo yang pada survei sebelumnya berada di peringkat teratas.
Ganjar mendapatkan tambahan keterpilihan sebesar 4,5 persen. Sementara itu, Prabowo kehilangan 1,9 persen suara.
Tak hanya Prabowo, hilangnya suara pemilih ini juga dirasakan oleh Anies Baswedan dengan kadar keterpurukan yang cukup dalam. Suara gen Y muda untuk Anies turun mencapai 8,3 persen.
Hasil survei periodik ini menunjukkan adanya penguatan dukungan pada sosok Ganjar Pranowo.
Baca Juga: Survei Litbang Kompas: Figur Prabowo, Ganjar, dan Anies Masih Mengikat Loyalitas Pemilih
Jika pada survei Litbang Kompas Januari 2022, naiknya elektabilitas sosok disumbang oleh menurunnya jumlah responden yang belum menentukan pilihan (Kompas, 23/2/2022).
Namun, pada survei periode Juni 2022 pertambahan dukungan pada Ganjar disumbang dari suara yang sebelumnya memilih Prabowo maupun Anies.
Dengan demikian, hasil survei ini memperlihatkan konsistensi tiga sosok paling populer pilihan generasi muda yang masih tetap memilih Ganjar Pranowo, Prabowo, dan Anies Baswedan.
Adapun survei kali ini dilakukan melalui wawancara tatap muka pada 26 Mei-4 Juni 2022. Sebanyak 1.200 responden dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 34 provinsi Indonesia.
Baca Juga: Salam Komando Ganjar Pranowo dan Bambang Pacul Disambut Tepukan Tangan
Tingkat kepercayaan survei ini 95 persen dengan margin of error lebih kurang 2,8 persen dalam kondisi penarikan sampel acak sederhana.
Penulis : Tito Dirhantoro Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Kompas TV