> >

PKB Ngotot Tetap Usung Muhaimin Jadi Capres, Jazilul: Saya Enggak Rela Kalau Dicalonkan Cawapres

Politik | 21 Juni 2022, 11:50 WIB
Muhaimin Iskandar atau Cak Imin usul diundur pemilu. Menurut Pakar politik Islam Muhammad Hanifuddin justru membuat PKB dan PAN tidak kasih contoh baik sebagai partai islam (Sumber: Dokumentasi PKB)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menyatakan bakal tetap menginginkan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar diusung sebagai calon presiden atau capres pada Pilpres 2024.

Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid menegaskan dirinya tidak rela jika Muhaimin dicalonkan sebagai calon wakil presiden (cawapres) oleh koalisi mana pun.

Baca Juga: Berkoalisi, Prabowo-Muhaimin Berpasangan di Pilpres 2024?

"Saya pribadi enggak rela, sebagai Waketum bidang pemenangan, enggak rela lho," kata Jazilul dikutip dari Kompas.com pada Selasa (21/6/2022).

Jazilul mengungkapkan, pihaknya ngotot tetap ingin Muhaimin maju capres karena merupakan hasil mandat Muktamar PKB.


Hal itulah, kata dia, yang hingga kini menjadi pegangan partainya.

"PKB dalam posisi hari ini tetap (mengusung Muhaimin). Ini kan ada masukan tetap mengusung Pak Muhaimin sebagai calon presiden, gitu saja," ujarnya.

Agar mandat muktamar tetap berjalan, kata Jazilul, maka pihaknya akan mencari partai politik yang mudah menerima usulan Muhaimin sebagai capres untuk diajak berkoalisi.

Baca Juga: Prabowo-Muhaimin Kerja Sama, PKB: Muhaimin Bersedia Jadi Cawapres Prabowo

Meskipun begitu, jika akhirnya Muhaimin dinilai lebih cocok menjadi cawapres, PKB melihat hal itu sebagai hasil kompromi antar-partai politik.

"Kalau seandainya menerima wapres, itu hasil kompromi. Itu maksud saya hasil pembicaraan hasil kompromi," ucap Jazilul.

Lebih lanjut, Jazilul mengatakan partainya akan terus melihat situasi perkembangan yang ada terkait pencapresan. Sebab, proses pencarian capres masih dinamis. Tak menutup kemungkinan ada perubahan mendadak dan tak terduga.

"Masih dinamis itu perkembangannya. Begitu calon muncul, apakah calon-calon ini kemudian berubah? Bisa saja berubah, itu biasanya mepet-mepet Pemilu," kata Jazilul.

Baca Juga: PKB Umumkan Prabowo Subianto dan Muhaimin Iskandar Paslon Pilpres 2024

Seperti diketahui, PKB sebelumnya sudah menjalin komunikasi dengan partai pokitik lainnya terkait koalisi, yakni dengan PKS dan Gerindra.

Namun, komunikasi tersebut belum dinyatakan resmi mengenai koalisi yang akan dibangun oleh PKB, baik dengan PKS maupun Gerindra.

Pada Sabtu (18/6/2022), Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto bertemu dengan Ketum PKB Muhaimin Iskandar.

Sinyal koalisi pun terpancar karena kedua pihak menemukan kata sepakat untuk menghadapi Pilpres 2024.

Baca Juga: Hasil Pertemuan Prabowo-Muhaimin Tak Sebut Nama Koalisi, tetapi Sepakat Kerja Sama di 2024

Beberapa waktu sebelum pertemuan itu, PKB menjalin komunikasi pula dengan PKS. Keduanya menyebut nama bakal koalisi yaitu Semut Merah.

 

Penulis : Tito Dirhantoro Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas.com


TERBARU