Cara Sederhana Habilitasi untuk Anak Gangguan Dengar
Kesehatan | 21 Juni 2022, 03:05 WIBKOMPAS.TV - Kasoem Hearing Center sukses menggelar ajang Parents Power bertajuk Belajar Mendengar dan Bicara Tanpa Mainan akhir bulan lalu. Acara tersebut dimaksudkan sebagai upaya mengembangkan kemampuan mendengar dan berbicara anak gangguan dengar.
Kegiatan yang dihelat di aula Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri Semarang ini juga menggandeng Sound of Me Semarang Community (SOFT).
Pada kesempatan itu, para orang tua diberi edukasi bagaimana cara mengembangkan kemampuan mendengar dan berbicara anak gangguan dengar, meski tanpa mainan yang lengkap.
Baca Juga: Jangan Dengarkan Mitos! Konsultasi Masalah Gizi Anak Langsung pada Dokter Gizi | AYO SEHAT
"Ketika sudah masuk usia sekolah, anak bisa berkomunikasi dengan guru, teman-teman sebaya maupun orang lain di luar sekolahnya," ujar Therapist Auditory-Verbal Therapy (AVT) Kasoem Hearing Center Eriska Dwi Tyas Cyprina dalam keterangan persnya, Senin (20/6/2022).
Dia mengungkapkan, cara mengembangkan kemampuan mendengar dan berbicara anak gangguan dengar tidak dengan mainan lengkap, berhubungan dengan aktivitas sehari-hari.
Misalnya, makan bersama orang tua, memakaikan baju, membersihkan rumah, membuat kue, membuat makanan atau minuman kesukaan, mencuci kendaraan, dan lain-lain.
Menurutnya, hal-hal sederhana tersebut penting sekali. Pasalnya, bisa menumbuhkan perkembangan mendengar, bicara, dan bahasa anak.
"Apalagi anak-anak lebih banyak waktu bertemu dan bersama dengan orang tua daripada dengan terapis," sambungnya.
Salah satu orang tua yang berhasil mengembangkannya dengan metode AVT adalah Syarifuddin.
Meski putranya, Alkhalifi Razka terdiagnosis gangguan dengar 100 desibel (dB) dan 110dB, kini bisa memiliki pendengaran hampir sama dengan yang lain.
"Alkha mampu memahami lebih dari 1.000 kosa kata. Mulai menggunakan tiga kata dalam satu kalimat dan mampu mendengar seluruh spektrum wicara dengan baik," ungkapnya.
Dengan kemampuan tersebut, Alkha masuk sekolah dasar (SD) di daerah Kudus pada usia 7 tahun. Bahkan, dia bisa menceritakan pelajaran apa yang paling disukainya di sekolah.
Baca Juga: Yuk, Simak Beberapa Pencegahan Hingga Terapi yang Dapat Dilakukan untuk Anak Stunting! | AYO SEHAT
Sementara itu, Deputy Chief Executive Officer Kasoem Group Trista Mutia Kasoem mengungkapkan, acara Parents Power di Semarang ini adalah rangkaian kegiatan Kasoem Hearing Center tentang pentingnya habilitasi untuk anak gangguan dengar.
"Acara ini adalah rangkaian kegiatan dari pentingnya habilitasi. Kasoem memiliki tanggung jawab untuk mengajak seluruh orang tua dengan gangguan pendengaran bahwa habilitasi AVT sangat penting, bukan hanya sekadar pemilihan ABD atau implan saja, karena tahapan itu panjang," jelas Trista.
Penulis : Fadhilah
Sumber : Kompas TV