> >

Giliran PKS akan Bertemu Nasdem, Rabu Mendatang

Politik | 20 Juni 2022, 18:54 WIB
Wakil Ketua Majelis Syura PKS Hidayat Nur Wahid. PKS akan bertemu Nasdem pada Rabu mendatang. (Sumber: mpr.go.id)

JAKARTA, KOMPAS. TV – Partai politik terus melakukan pertemuan untuk menjajaki kemungkinan bekerja sama di Pemilu 2024 mendatang. Setelah pertemuan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, kini giliran pimpinan PKS dan Nasdem yang bakal bertemu.

Rencana pertemuan PKS dan Nasdem ini disampaikan Wakil Ketua Majelis Syura PKS Hidayat Nur Wahid kepada wartawan di sela-sela Rapimnas PKS, di Jakarta, Senin (20/6/2022).

Hidayat menyebut pertemuan tersebut rencananya bakal berlangsung pada Rabu (22/6/2022) mendatang.

Namun dia menyatakan pembicaraan ada Rabu nanti tidak akan langsung membahas koalisi atau nama-nama capres.

“Saya kira pembicaraan di Rabu, tidak langsung gaspol,” ujar Hidayat.

Baca Juga: Sama Seperti Nasdem, KIB Buka Peluang Usung Ganjar, Anies, Andika di Pilpres 2024

Dia mengatakan nantinya yang menentukan soal koalisi atau tidak, adalah Majelis Syura PKS. Adapun Rapimnas akan jadi ajang untuk mengomunikasikan langkah-langkah politik PKS.

“Pengusungan diajukan majelis syura. Rapimnas jadi ajang berkomunikasi. Kalau majelis syura mengatakan kondusif untuk koalisi, boleh,” tukasnya.

Dia juga mengatakan nantinya Presiden PKS Sohibul Iman yang akan memimpin delegasi PKS.

Baca Juga: PKS Buka Suara soal Koalisi dan Kemungkinan Gabung Gerindra-PKB

Menurutnya rencana untuk bertemu dengan pimpinan Nasdem, sudah didesain lama, sebelum Rakernas Nasdem.

"Karena sudah selesai Rakernas, siap bertemu PKS,” ujarnya.

Sebelumnya Partai NasDem mengungkap alasan memilih Ganjar Pranowo, Anies Baswedan, dan Andika Perkasa sebagai kandidat calon presiden (capres) yang akan diusung pada Pemilu 2024.

Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai NasDem Willy Aditya mengatakan, ketiga tokoh tersebut dipilih bukan berdasarkan suara terbanyak.

Willy mengungkap tiga variabel yang dijadikan patokan dalam memilih kandidat capres tersebut.

“Satu, tentang komitmen politik kebangsaan. Kedua, bagaimana chemistry dengan Partai NasDem. Yang ketiga, bagaimana kemudian kesanggupan kandidat dalam menjaga eksistensi negara bangsa,” paparnya kepada Kompas TV di sela-sela Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Partai NasDem di Jakarta, Jumat (17/6/2022).

Baca Juga: Jadi Bacapres Partai Nasdem, Begini Tanggapan Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo!

Ia menegaskan, penentuan nama Ganjar, Anies, dan Andika Perkasa sebagai kandidat capres bukan berdasarkan siapa yang paling banyak diusulkan oleh Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai NasDem.

Tapi, sambung Willy, berdasarkan musyawarah DPP melalui sidang pleno.

“NasDem adalah partai yang rasional. Tentu preferensi-preferensi kita tidak jauh dari, satu, siapa yang menjadi aspirasi dari publik,” ungkapnya.

“Kedua, bagaimana track record (rekam jejak), itu yang menjadi catatan bagi kami. Ketiga, kesediaan yang bersangkutan.”

 

 

Penulis : Vidi Batlolone Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas TV


TERBARU