> >

Uang Komitmen Kurang Rp 90 Miliar, PSI Sarankan Pj Gubernur DKI Tidak Lanjutkan Formula E

Politik | 20 Juni 2022, 14:11 WIB
Pembalap Formula E Jaguar TCS Racing, Mitch Evans mengikuti sesi latihan bebas 2 di Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC), Ancol, Jakarta, Sabtu (4/6/2022). (Sumber: KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Wakil Ketua Komisi E DPRD DKI Jakarta sekaligus Ketua Fraksi PSI Anggara Wicitra Sastroamidjojo menyoroti fakta dari Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) BPK terhadap laporan keuangan Pemprov DKI Jakarta Tahun 2021. 

Salah satunya ialah fakta bahwa PT Jakarta Propertindo (Jakpro) masih harus membayar uang komitmen Rp 90.7 miliar untuk pelaksanaan Formula E selama tiga musim yakni 2022-2024.

"Ada rekam jejak digitalnya PT Jakpro pernah menyatakan uang komitmen untuk tiga tahun adalah Rp 560 miliar, sekarang faktanya harus bayar Rp 90,7 miliar lagi," kata Anggara dalam keterangan tertulis, Senin (20/6/22). 

Baca Juga: Fakta Baru, Jakpro Masih Harus Bayar Rp 90 Miliar Uang Komitmen Formula E

Menurut Anggara, belum tentu Jakpro bisa membayar uang tersebut karena pada 2019 dan 2020 merugi. 

Sehingga, kata dia, akan lebih baik jika Pj Gubernur nantinya tidak melanjutkan Formula E. 

"Berbagai ketidakjelasan ini yang menurut saya akan berisiko bagi Pj Gubernur DKI nanti kalau tetap melanjutkan Formula E. Bisa-bisa terjebak dengan gelapnya program Formula E," kata dia.

Anggara menegaskan bahwa jika catatan ini tidak terselesaikan bisa menjadi masalah di kemudian hari.

Dia juga menyoroti soal revisi studi kelayakan Formula E yang hingga kini belum diterima DPRD DKI padahal dalam LHP BPK dikatakan dokumen tersebut sudah ada. 

"Ini aneh padahal kami sudah meminta studi kelayakan ini dari tahun lalu. Dari situ kita bisa tahu perhitungan untung rugi dan dampak ekonomi dalam kondisi pandemi. Mengapa harus disembunyikan?" ujarnya.

Baca Juga: Fraksi PDIP Minta Formula E Diaudit, Sebut Anggaran Luar Biasa Besar Seakan Ditutupi

Selanjutnya dia menjelaskan bahwa tanpa transparansi studi kelayakan, perhitungan pengeluaran tidak akan jelas.

"Contohnya saat membangun sirkuit beberapa kali angkanya berubah, jumlah penonton juga akhirnya berubah dari yang direncanakan. Ini kan bukan acara amatir jadi harus jelas semuanya. Indikator program berhasil bukan cuma kemeriahan di hari pelaksanaan, tapi bagaimana eksekusi sesuai dengan perencanaan," ujarnya.

Sebelumnya, Jakpro diberitakan masih harus membayar uang komitmen penyelenggaraan Formula E sebesar Rp 90 miliar.

Fakta ini tertuang pada dokumen Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) yakni Laporan Hasil Pemeriksaan atas Laporan Keuangan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta Tahun 2021.

Laporan tersebut diteken Kepala Perwakilan BPK DKI Jakarta Dede Sukarjo pada 27 Mei 2022. 

Dalam dokumen tertulis bahwa berdasarkan renegosiasi antara pihak Jakpro dengan Formula E Operation (FEO) menghasilkan kesepakatan bahwa uang komitmen yang harus dibayar yakni 36 juta pound sterling atau Rp 653 miliar untuk tiga musim penyelenggaraan Formula E.

Baca Juga: Canda Anies: Mohon Maaf jika Formula E Mengecewakan bagi yang Pesimistis

Pembayaran awal uang komitmen yakni Rp560 miliar atau setara dengan 31 juta pound sterling sudah dibayarkan Dinas Pemuda dan Olah Raga DKI Jakarta.

Lalu sisa kewajiban pembayaran biaya komitmen sebesar 5 juta pound sterling atau Rp 90 miliar akan dibayarkan oleh PT Jakpro yang akan dibayarkan pada tahun ketiga dengan dana non-APBD.

Penulis : Hasya Nindita Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas TV


TERBARU