> >

PSI Pastikan Tidak Akan Dukung Anies Baswedan sebagai Capres 2024, Ini Alasannya

Politik | 20 Juni 2022, 09:25 WIB
Wakil Ketua Dewan Pembina PSI, Grace Natalie. (Sumber: CHRISTOFORUS RISTIANTO/KOMPAS.com)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Dewan Pimpinan Pusat Partai Solidaritas Indonesia (DPP PSI) menegaskan tidak akan mendukung Anies Baswedan sebagai calon presiden di 2024.

“Menyangkut hal ini, sudah sangat jelas bahwa PSI tidak akan mendukung Mas Anies di Pilpres 2024," kata Wakil Ketua Dewan Pembina PSI, Grace Natalie, dalam keterangan tertulis, dikutip Senin (20/6/22).

Grace mengatakan, PSI memegang teguh prinsip anti intoleransi dan anti-korupsi.

"Maka, tak mungkin kami mendukung kandidat yang bermasalah dalam dua atau salah satu prinsip tersebut,” kata Grace. 

Baca Juga: Tanggapan Anies Namanya Diusulkan Jadi Bakal Capres: Ini Sebuah Kehormatan

Grace menegaskan bahwa untuk PSI politik bukan sekadar soal menang dan meraih kekuasaan. Politik, pertama-tama, menyangkut perjuangan atas prinsip.

“Prinsip harus ditegakkan dengan sebaik-baiknya. PSI menolak untuk bersikap pragmatis dan oportunis,” ucap Grace.

Selain itu, kata Grace, dalam hasil penjaringan ke akar rumput PSI, Anies tidak masuk dalam sembilan nama yang layak menjadi penerus Jokowi. 

“Sembilan nama hasil penjaringan teman-teman PSI di daerah itulah yang masuk dalam Rembuk Rakyat PSI. Nama Mas Anies tidak ada di sana,” kata Grace. 

Sebelumnya, nama Anies diusulkan bersama Panglima TNI Muhammad Andika Perkasa dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dalam rapat kerja nasional (Rakernas) Partai NasDem yang diselenggarakan di Jakarta Convetion Center, Jumat (17/6/2022) kemarin.

Baca Juga: Kata Pakar Soal Peluang Anies, Ganjar & Andika jadi Bakal Capres 2024, Siapa Paling Unggul?

Ketiga nama itu diusulkan Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Nasdem. Dalam Rakernas itu, DPP meminta 34 DPW untuk mengusulkan lima nama capres yang dirasa bisa diusung Nasdem. 

Dari 34 DPW yang hadir, 32 mengusulkan untuk Anies. Hanya DPW Provinsi Kalimantan Timur dan DPW Provinsi Papua yang tidak mendukung sosok DKI 1 itu.

Penulis : Hasya Nindita Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas TV


TERBARU