Anies dan Ganjar Masuk Bursa Capres, SMRC: Usul Elite Nasdem Cukup Konsisten dengan Aspirasi Publik
Politik | 18 Juni 2022, 20:15 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Peneliti Saiful Mujani menilai dua dari tiga nama yang diumumkan Partai Nasdem yang masuk bursa Capres memang sudah ada dalam sejumlah hasil survei jauh-jauh hari.
Dua nama tersebut yakni Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo. Menurut Saiful, opini dari DPW Partai Nasdem ini cukup konsisten dengan aspirasi pemilih.
Dalam survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) pada Mei 2022, massa pemilih partai dalam Pemilu 2019, nama Anies dan Ganjar memang masuk nominasi meski tidak mencapai 100 persen.
Baca Juga: Reaksi Anies Masuk Bursa Capres Nasdem hingga Puji Partai Surya Paloh Buat Terobosan Baru
Semisal responden pemilih PKB pada 2019 yang memilih Anies 20 persen sedangkan Ganjar 38 persen.
Pemilih Partai Gerindra pada 2019 ada 24 responden yang memilih Anies sedangkan 11 persen memilih Ganjar.
Kemudian di PDI Perjuangan (PDIP) pada 2019, 14 persen responden memilih Anies, 58 persen memilih Ganjar.
Selanjutnya pemilih Partai Golkar ada 16 persen memilih Anies dan 33 persen memilih Ganjar.
Pemilih PAN dan Partai Demokrat pada 2019 ada 40 persen responden memilih Anies. Namun nol persen untuk Ganjar untuk pemilih PAN dan 29 persen memilih Ganjar di responden pemilih Demokrat.
Baca Juga: Ganjar Pranowo Masuk Bursa Capres Usungan NasDem, Begini Tanggapan PDIP
Sementara PPP sebanyak 31 persen memilih Anies dan 33 persen untuk Ganjar. Sedangkan di PKS, 59 persen memilih Anies dan 7 persen memilih Ganjar.
"Nah Nasdem hampir merata. Pemilih Nasdem di 2019 yang akan memilih Ganjar jika Pilpres dilaksanakan Mei 2022 ada 41 persen, Anies 31 persen, beda 10 persen. Artinya cukup konsisten antara opini yang dibangun di elit Nasdem dengan opini publik," ujarnya saat diskusi yang ditayangkan di YouTube SMRC TV, Sabtu (18/6/2022).
Saiful menambahkan, ada kemungkinan yang membuat usulan DPW Partai Nasdem memiliki korelasi dengan hasil survei SMRC.
Baca Juga: Hasil Survei SMRC, Pendukung Jokowi pada 2019 Cenderung Pilih Ganjar Maju Pilpres 2024
Pertama, DPW Partai Nasdem benar-benar turun dan menyerap aspirasi tokoh yang diinginkan masyarakat untuk memimpin Indonesia ke depan.
Kedua, DPW Partai Nasdem ini melihat hasil survei opini publik yang sudah dirilis oleh banyak lembaga survei terkait kedua nama tersebut.
"Kalau yang kedua digunakan DPW Nasdem bisa terlihat di survei SMRC Mei 2022, walau urutan pertama Ganjar kedua Anies. Tapi tidak terlalu ekstrem bedanya, kurang lebih sama," ujar Saiful.
Lebih lanjut, Saiful menilai secara umum aspirasi yang dikembangkan DPW Partai Nasdem cukup konsisten dengan pemilih Nasdem.
Baca Juga: Prabowo Subianto Diminta Maju Jadi Capres Pada Pemilu 2024
Di sisi lain, hal menariknya pemilih Nasdem pada 2019 dan DPW Partai Nasdem turut menunjuk Ganjar Pranowo yang merupakan kader partai PDIP.
Hal ini menunjukkan Partai Nasdem cukup terbuka dalam menyerap aspirasi yang berkembang di masyarakat.
"Saya kira karena tokoh utama Partai Nasdem kan tidak mencalonkan diri, oleh karena itu menjadi terbuka terhadap nama-nama yang berkembang di masyarakat. Nasdem mungkin bisa mengklaim silahkan gunakan Nasdem sebagai kendaraan untuk menyampaikan kepintingan masyarakat," ujar Saiful.
Penulis : Johannes Mangihot Editor : Fadhilah
Sumber : Kompas TV