Soal Stupa Borobudur Mirip Jokowi, Kuasa Hukum: Roy Suryo Tak Bisa Dipidana karena Bukan Pelaku
Hukum | 17 Juni 2022, 17:24 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Tim penasihat hukum Roy Suryo menyatakan bahwa kliennya bukanlah pengedit foto meme stupa Candi Borobudor mirip Presiden Joko Widodo atau Jokowi yang akhirnya viral itu.
Anggota tim penasihat hukum Roy Suryo, Pitra Romadoni Nasution, mengatakan kliennya mengunggah ulang foto meme tersebut hanya sebagai bentuk protes atas rencana kenaikan tarif masuk situs cagar budaya Candi Borobudur.
Baca Juga: Buntut Kasus Roy Suryo, Pakar Keamanan Siber Beberkan Pasal Yang Berpotensi Menjeratnya
“Tim penasihat hukum berpandangan Roy Suryo tidak dapat dimintai pertanggungjawaban pidana karena bukan pelaku,” kata Pitra melalui keterangan tertulis yang dikutip pada Jumat (17/6/2022).
Pitra menuturkan, Roy Suryo bukanlah orang yang membuat meme stupa mirip Jokowi tersebut. Ia hanya sebatas saksi atas adanya meme stupa mengenai kenaikan harga tiket Candi Borobudur.
Oleh karena itu, kliennya tidak bisa dimintai pertanggungjawaban pidana. Hal itu sebagaimana diatur dalam Pasal 10 ayat (1) dan ayat (2) Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2014 tentang Perlindungan Saksi dan Korban.
Terkait meme itu, Pitra menuturkan, ada upaya yang digiring oleh pihak-pihak tertentu (buzzerRp) ke arah kebencian dan permusuhan, sehingga unggahan Roy Suryo di-take down atau diturunkan dengan alasan iktikad baik.
Baca Juga: Meski Sudah Minta Maaf, Roy Suryo Tetap Bisa Dipidana karena Unggahan Stupa Borobudur
“Roy Suryo telah memberikan klarifikasi langsung terkait sumber meme stupa tersebut dengan melampirkan akun asli, serta link yang mem-posting meme Stupa Borobudur tersebut sebelumnya,” ujar Pitra.
Pitra menjelaskan, unggahan cuitan Roy Suryo yang memuat foto stupa Candi Borobudur mirip Jokowi merupakan meme hasil buatan orang lain.
Dalam keterangan gambarnya, dijelaskan bahwa meme tersebut adalah editan karya netizen (orang lain).
“Dan terhadap meme tersebut, Roy Suryo tidak memiliki niatan untuk menghina golongan tertentu, melainkan kritikan terkait kebijakan kenaikan harga masuk Candi Borobudur karena Roy Suryo ikut merasakan kesusahan masyarakat terkait kebijakan tersebut,” ujarnya.
Penulis : Tito Dirhantoro Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Kompas TV