> >

Ketika Hasto Temui Gibran di Sekolah PDIP: Bagaimana Rasanya Tidur di Barak?

Politik | 17 Juni 2022, 16:37 WIB
Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto bersama Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka di Barak Sekolah PDI Perjuangan (Sumber: istimewa)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menemui Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka saat mengunjungi Sekolah PDI Perjuangan atau PDIP di Lenteng Agung, Jakarta Selatan.

Pertemuan Hasto dan Gibran yang berlangsung pada Kamis (16/6/2022) kemarin itu berlangsung hangat. Hasto menemui Gibran ketika sedang beristirahat bersama kepala daerah dan wakil kepala daerah lainnya dari PDIP.

Baca Juga: Terinspirasi dari Megawati, PDIP Tempatkan Ganjar, Gibran, hingga Bobby Tidur di Barak

Dalam pertemuan itu, Hasto menjelaskan kepada Gibran bahwa barak yang ada di Sekolah PDIP merupakan bagian dari sejarah perjalanan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

"Mas Gibran, ini sejarah Ibu Mega dulu tahun 93 tempat tidurnya seperti ini," kata Hasto kepada Gibran melalui keterangan resminya yang dikutip pada Jumat (17/6/2022).

Hasto juga mengingatkan kepada Gibran dan kepala daerah lainnya bahwa tugas seorang pemimpin haruslah bergerak membantu rakyat dan memahami persoalannya.

"Biar mengingatkan tugas seorang pemimpin itu untuk bergerak membantu rakyat. Pemimpin itu bukan penguasa, pejabat, tetapi sosok yang memahami rakyat," ujar Hasto.

Baca Juga: Nasdem Anggap Wajar Rekomendasikan Kader PDIP Jadi Capres

Hasto pun tak lupa mengucapkan terima kasih kepada Gibran dan kepala daerah lainnya mengikuti kegiatan di Sekolah PDIP. Hal itu disebut Hasto untuk membangun solidaritas para kader.

"Kami berterima kasih Mas Gibran sama kepala daerah tinggal di sini. Ini membangun solidaritas," ucap Hasto kepada Gibran dan kepala daerah lainnya yang beristirahat bersama di barak Sekolah Partai PDI-P.

Lebih lanjut, Hasto menjelaskan bahwa ide barak di Sekolah Partai PDI-P untuk memaknai semangat juang dan kebersamaan kader partai.

Hal itu terinspirasi dari pengalaman Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri ketika menjadi utusan Kongres Luar Biasa PDI tahun 1993 di Asrama Haji Sukolilo, Surabaya.

Baca Juga: Fraksi PDIP Minta Formula E Diaudit, Sebut Anggaran Luar Biasa Besar Seakan Ditutupi

Selanjutnya, dalam kesempatan tersebut, Hasto tampak terlibat percakapan ringan dengan Gibran mengenai situasi tidur di barak.

"Bagaimana Mas Gibran (rasanya) tidur di barak?" kata Hasto.

"Seru, Pak," jawab Gibran.

Atas jawaban tersebut, Hasto mengatakan kepada para kepala daerah untuk merasakan hal yang serupa.

Sementara itu, putra Presiden RI Joko Widodo itu, dalam kesempatan yang sama, mengungkapkan bahwa momen beristirahat di barak merupakan kesempatan.

Baca Juga: DPP PDIP Minta Ganjar Hingga Gibran Buat Laporan Tiap Satu Bulan Sekali ke Megawati Soekarnoputri

Gibran mengaku momen tersebut dapat ia gunakan untuk saling mendekatkan diri dan mengenal lebih jauh dengan para kader PDIP lainnya.

"Saya baru masuk ke sini, belum tahu siapa teman yang di atas. Yang jelas, kegiatan ini momen mendekatkan diri, perkenalan dengan para senior, bupati, dan wali kota lain. Saling bertukar pikiran menyerap ilmu," ujar Gibran.

Baca Juga: Gibran Tur ke Paris Boyong Produk UMKM dan Budaya Solo

 

Penulis : Tito Dirhantoro Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas.com


TERBARU