> >

Soal Foto Stupa Borobudur Mirip Jokowi, Wamenag: Simbol Agama Jangan Dijadikan Bahan Olokan

Peristiwa | 17 Juni 2022, 11:56 WIB
Wakil Menteri Agama (Wamenag) Zainut Tauhid Sa’adi mengimbau kepada semua pihak untuk tidak menjadikan simbol agama sebagai bahan olokan atau guyonan. Imbauan tersebut muncul setelah beredarnya foto stupa Candi Borobudur mirip Presiden Jokowi. (Sumber: Humas Ditjen Pendidikan Islam Kementerian Agama RI)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Wakil Menteri Agama (Wamenag) Zainut Tauhid Sa’adi meminta semua pihak untuk tidak menjadikan simbol agama sebagai bahan olokan atau guyonan.

Pernyataan ini disampaikannya terkait viralnya foto stupa Candi Borobudur yang diubah menjadi mirip Presiden Joko Widodo (Jokowi) di media sosial belakangan ini.

"Saya meminta kepada siapa pun untuk tidak menjadikan simbol agama sebagai bahan olokan atau guyonan, karena hal tersebut dapat melukai perasaan umat beragama yang bersangkutan," kata Zainut dalam keterangan tertulisnya, Jumat (17/6/2022).

Dia menekankan, apa pun alasannya, tindakan tersebut tidak etis dan tidak dibenarkan oleh agama dan peraturan perundang-undangan. 

"Perbuatan tersebut dapat dikatagorikan sebagai perbuatan SARA," ungkapnya.

Lebih lanjut, Wakil Dewan Pertimbangan MUI Pusat itu mengajak para tokoh dan elite masyarakat untuk membangun budaya politik santun yang dilandasi nilai-nilai luhur, akhlak mulia dan berkeadaban.

"Berperilaku proporsional dan tidak berlebihan dalam menyampaikan pendapat maupun kritik, sehingga tidak menimbulkan polemik dan kegaduhan," tutur Zainut.

Dia juga kemudian mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk lebih bijak dan hati-hati dalam menggunakan media sosial.

"Jangan cepat memposting atau menyebarkan berita, baik berita yang berupa foto, video, meme atau konten narasi yang mengandung ujaran kebencian, fitnah dan SARA," kata dia.

Baca Juga: Wamenag Minta Polisi Usut Pengunggah Foto Stupa Candi Borobudur Mirip Jokowi

Diberitakan, foto stupa Borobudur yang diedit mirip Jokowi viral di media sosial usai diunggah mantan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Roy Suryo pada Jumat (10/6) lalu lewat akun Twitter pribadinya @KRMTRoySuryo2.

Dalam keterangan fotonya, Roy Suryo menyinggung rencana kenaikan harga tiket Candi Borobudur menjadi Rp750 ribu. Kini postingan tersebut sudah dihapus oleh Roy.

Namun, setelah cuitannya itu banyak diprotes oleh warganet karena dianggap tak pantas, Roy Suryo akhirnya memilih untuk menghapusnya.

Roy Suryo mengungkapkan alasan dirinya menghapus cuitan tersebut agar tidak ada yang memprovokasi dan menganggap dirinya yang mengedit foto stupa tersebut.

"Agar tidak ada yang memprovokasi lagi dan dianggap 'mengedit' karena ketidakpahamannya, maka postingan tersebut saya drop, case close," kata Roy Suryo lewat akun Twitter pribadinya yang dikutip pada Rabu (15/6).

Lebih lanjut, Roy Suryo membantah jika dirinya disebut sebagai orang pertama yang mengunggah foto tersebut.

Menurut pengakuannya, dirinya hanya mengunggah ulang foto editan tersebut. Bahkan, kata dia, cuitan yang diunggahnya itu juga dilengkapi identitas akun asli pengunggah pertama.

Pada Kamis (16/6), Roy Suryo pun lantas melaporkan pengunggah pertama foto stupa Candi Borobudur yang diedit mirip wajah Jokowi itu ke Polda Metro Jaya.

Baca Juga: Klarifikasi Unggahan Candi Borobudur Mirip Jokowi, Roy Suryo: Itu Unggahan Dari Akun Twitter Lain!
 

Penulis : Isnaya Helmi Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Kompas TV


TERBARU