Apa Arti Reshuffle: Pengertian & Sejarahnya di Indonesia
Peristiwa | 16 Juni 2022, 07:11 WIBSOLO, KOMPAS.TV - Presiden RI Joko Widodo baru saja melakukan reshuffle kabinet pada Rabu (15/6/2022). Apa itu reshuffle dan bagaimana sejarah reshuffle kabinet di Indonesia?
Reshuffle merupakan kata yang berasal dari bahasa asing. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) belum menyerap reshuffle ke dalam isi kamus. Namun, secara kebahasaan, reshuffle bisa diartikan sebagai perombakan.
Oxford Learner's Dictionaries mengartikan reshuffle sebagai "mengubah pekerjaan yang dilakukan suatu kelompok, semisal dalam sistem pemerintahan."
Adapun pengertian lainnya adalah "pertukaran posisi antar-menteri negara yang mengacu pada perubahan komposisi kabinet".
Baca Juga: Perludem Ingatkan KPU untuk Kaji Tingginya Surat Suara Tidak Sah DPD RI di Pemilu 2019
Bagaimana Sejarah Reshuffle di Indonesia?
Dijelaskan oleh Nansy Rahman dalam Modul Sejarah Indonesia terbitan Kemendikbud, kabinet pertama di Indonesia baru dibentuk pada 2 September 1945 atau 13 hari sejak proklamasi kemerdekaan. Ketika itu, kabinet langsung dipimpin oleh Presiden Soekarno.
Sementara jika menghitung jumlah kabinet dalam sejarah pemerintahan, Indonesia setidaknya sudah pernah memiliki 43 hingga 44 kabinet, termasuk perombakan terakhir pada Rabu (15/6) kemarin.
Perbedaan angka itu mengacu pada diakui atau tidaknya kabinet Republik Indonesia Serikat (RIS) yang bubar pada 17 Agustus 1950. Jika RIS diakui, total terdapat 44 kabinet yang pernah berjalan di Indonesia hingga saat ini.
Sementara itu, Kabinet Dwikora II (24 Februari 1966 - 28 Maret 1966) pimpinan Soekarno merupakan yang tersingkat karena cuma berumur 32 hari. Saat itu, kabinet tersebut mendapat demo besar-besaran dari masyarakat.
Baca Juga: Menakar Peluang Gen Z dan Gen Y Ikut Nyoblos di Pemilu 2024
Sementara di masa pemerintahan Presiden Soeharto tidak ada perombakan kabinet. Dalam setiap satu kali masa pemerintahan atau lima tahun, Soeharto tidak pernah mengganti menterinya.
Pada masa Reformasi, Presiden Abdurrahman Wahid alias Gus Dur merombak tiga kali kabinet. Pengganti Gus Dur, Megawati Soekarnoputeri tidak merombak kabinet namun menerima pengunduran tiga menterinya, yaitu Susilo Bambang Yudhoyono (Menkopolhukam), Jusuf Kalla (Menko Kesra) dan Agum Gumelar (Menteri Perhubungan). Ketiganya ikut dalam kontestasi Pilpres 2004.
Ketika SBY terpilih sebagai presiden, dia merombak lima kali kabinet Indonesia bersatu. Dan Presiden Joko Widodo, selama delapan tahun pemerintahannya sudah merombak tujuh kali kabinet Indonesia Maju.
Penulis : Rofi Ali Majid Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV