Presiden Jokowi Ganti 2 Menteri, PKS: Pelatih Lebih Menentukan daripada Pemain
Politik | 15 Juni 2022, 23:43 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menilai perombakan kabinet atau reshuffle tidak berjalan mulus jika tak ada pembaruan dari kebijakan.
Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera menilai yang paling utama dalam pergantian menteri adalah pembaruan dan implementas kebijakan yang dibuat.
Misal di Kementerian Perdagangan yang saat ini punya tugas menstabilkan harga minyak goreng.
Sudah hampir sebulan lebih, berbagai kebijakan dan orang yang ditugaskan Presiden Joko Widodo (Jokowi) belum berhasil membuat harga minyak goreng turun dari Rp24 ribu sampai Rp25 ribu per liter.
Baca Juga: Momen Mesra Jokowi Jalan Bareng Para Ketum Partai Sebelum Reshuffle Kabinet, Sempat Atur Barisan
Menurutnya, jika dalam waktu dua pekan Mendag baru dapat mengatasinya, bisa dibilang reshuffle presiden di penghujung akhir jabatannya efektif.
"Mudah-mudahan kalau harga minyak goreng dan komoditas yang diperlukan masyarakat turun berarti reshuffle berhasil. Kalau tidak menurut saya ada yang lebih besar masalahnya dari sekadar reshuffle," ujar Ali Sera di program Kompas Petang KOMPAS TV, Rabu (15/6/2022).
Mardani menambahkan, tanpa adanya reshuffle presiden sebagai kepala pemerintahan bisa mengambil peran dalam mengatasi presoalan minyak goreng.
Ia menilai dengan komposisi yang ada presiden bisa mengorkestrasi seluruh pembantunya dan kepala lembaga untuk menyelesaikan persoalan minyak goreng.
Baca Juga: Dilantik Jadi Mendag, Zulkifli Hasan Janji Akan Selesaikan Masalah Minyak Goreng
Mulai dari turun tangan memangkas ego sektoral, membuat peta jalan dan keputusan dalam political will, hingga perencanaan terget jangka waktu.
Mardani mengibaratkan hal tersebut dalam sebuah pertandingan sepak bola.
Sebaik-baiknya pemain dalam memenangkan pertandingan akan bergantung kepada strategi yang diterapkan oleh pelatih.
"Menurut saya pelatih lebih menentukan daripada pemain. Paling sedarhana bisa dilihat dua pekan ke depan, apakah ada perubahan dari pola ini. Ini tantangan dan kami tetap mengawasi kinerja pmerintah," ujarnya.
Baca Juga: Jokowi Resmi Reshuffle Kabinet: Hadi Tjahjanto jadi Menteri ATR, Zulkifli Hasan Duduki Posisi Mendag
Sebelumnya, Presiden Jokowi melantik Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan sebagai Mendag mengganti Muhammad Lutfi dan mantan panglima TNI Hadi Tjahjanto sebagai Menteri ATR/BPN mengganti sofyan Djalil.
Dalam amanatnya, Presiden Jokowi meminta kepada Zulkifli Hasan untuk menyelesaikan permasalahan minyak goreng dan menjaga stabilitas harga.
Sedangkan untuk Hadi, Presiden Jokowi meminta urusan sengketa tanah dan lahan dapat diselesaikan sebanyak-banyaknya.
Baca Juga: Jokowi Ungkap Alasan Zulkifli Hasan dan Hadi Tjahjanto Diangkat Jadi Menteri
Kemudian urusan sertifikat, juga harus diselesaikan sebanyak-banyaknya, termasuk di dalamnya urusan lahan dan tanah yang berkaitan dengan Ibu Kota Nusantara (IKN).
Penulis : Johannes Mangihot Editor : Deni-Muliya
Sumber : Kompas TV