Zulkifli Hasan: Usul Pemilu Ditunda, Masuk KIB dan Kini Dapat Jatah Menteri
Rumah pemilu | 15 Juni 2022, 09:46 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV – Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan disebut akan masuk dalam Reshuffle Kabinet Jokowi yang diduga akan diumumkan pada hari ini, Rabu (15/6/2022).
Hal itu disampaikan oleh ketua DPP PAN sekaligus Wali Kota Bogor Bima Arya. "Insya Allah Bang Zul (Zulkifli Hasan) diberikan Presiden amanah sebagai menteri," katanya kepada KOMPAS TV.
Zulhas, sapaannya, disebut-sebut akan mengisi pos sebagai Menteri Perdagangan (Mendag) menggantikan Muhammad Lutfi di Kabinet Indonesia Maju yang dipilih Jokowi.
Namun ada juga yang menyebut akan menempati posisi Menteri Agraria dan Tata Ruang, mengingat pada era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, dia pernah jadi menteri kehutanan.
Karir politik Zulhas terbilang moncer. Dia merupakan politikus yang mengawali karir saat reformasi dimulai pada 1999 lewat partai besutan Amien Rais. Setelah masuk ke parlemen, posisinya mencuat saat jadi Ketua Fraksi PAN 2005-2010.
Setelah itu, pada periode kedua SBY, 2009-2014, Zulhas dipercaya jadi menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup.
Luwes dalam berpolitik dan jago kompromi merupakan kekuatannya hingga bisa diterima banyak kelompok. Termasuk membuat Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) bersama Golkar dan PPP.
Zulhas juga termasuk yang setuju pemilu ditunda. "Kami memutuskan setuju Pemilu diundur,” kata Zulkifli dalam wawancaranya dengan jurnalis KOMPAS TV, Leo Taufik, Jumat (25/2/2022).
Profil dan Jejak Politik Zulkifili Hasan
Zulhas sendiri lahir di Lampung Selatan, 17 Mei 1962. Masa kecilnya dari SD hingga SMP dihabiskan di Lampung. Sedangkan untuk SMA ia habiskan di Jakarta.
Setelah lulus SMA, ia melanjutkan kuliah Fakultas Ekonomi di Universitas Krisnadwipayana di Jakarta dan setelahnya berbisnis.
Ia kemudian mengambil program pasca sarjana di Sekolah Tinggi Manajemen PPM dan mendapat gelar Magister Manajemen pada tahuh 2003 lalu.
Lantas, Zulkifli Hasan masuk ke dunia politik dengan bergabung ke Partai Amanat Nasional (PAN) sejak 1998.
Zulkifli Hasan tercatat pernah menjabat sebagai Ketua Departemen Logistik PAN hingga Sekretaris Jenderal PAN (2005-2010).
Pada 2015, Zulkifli Hasan ditunjuk untuk menjadi Ketua Umum PAN periode 2015-2020.
Pada periode 2004-2009, Zulkifli Hasan menjadi Ketua Fraksi PAN DPR RI. Dari 2008 hingga 2009, Zulkifli Hasan didapuk sebagai Ketua Panitia Angket BBM DPR. Karirnya pun kian moncer.
Pada masa itu juga, ia dipercaya oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menjadi Menteri Kehutanan (Menhut) pada Kabinet Indonesia Bersatu (Jilid II) sebagai Menteri Kehutanan ke-10 dalam sejarah.
Pada masa jabatannya sebagai Menhut RI, ia telah dua kali menerima gelar Doktor Kehormatan (Honoris Causa).
Yaitu yang pertama untuk bidang Administrasi Publik dari Sejong University (Seoul, Korea) dan yang kedua untuk bidang Manajemen Sumber Daya Manusia (SDM) dari Universitas Negeri Semarang (Semarang, Indonesia).
Saat ini, di pemerintahan, ia menjadi Wakil Ketua DPR RI periode 2019-2024.
Dilansir dari Tribunwiki, Berikut ini merupakan jejak karir dan penghargaan dari Zulkifli Hasan yang dirumorkan masuk dalam pengumuman Reshuffle Kabinet Jokowi pada hari ini:
KARIER
- Presiden Direktur PT Batin Eka Perkasa (1988)
- Presiden Direktur PT Sarana Bina Insani (1999)
- Komisaris Utama PT Hudayasafari Travel (2000)
- Presiden Direktur PT Panamas Mitra Inti Lestari
- Ketua Departemen Logistik PAN
- Ketua Lembaga Buruh Tani & Nelayan PAN
- Wakil Ketua Komite tetap pemberdayaan KADINDA DKI
- Pelindung Yayasan AL Husna Jakarta
- Presiden Direktur PT Panamas Mitra Inti Lestari
- Ketua Fraksi PAN DPR RI periode 2004 – 2009
- Sekretaris Jenderal PAN, 2005-2010
- Menteri Kehutanan, 2009-2014
- Ketua MPR RI, 2014-2019
- Ketua Umum DPP PAN, 2015-2020
PENGHARGAAN
- Bintang Jasa Mahaputra Adipradana dari Presiden RI
- Tokoh Perubahan 2010 dari Republika
- Kadarman Award 2007 dari Strategic Change Leaders
- Indonesia Green Award dari The La Tofi School of CSR
- Tiger Champion Award dari Panthera.
- Bhumandala Award 2014 dari Badan Informasi Geospasial
Penulis : Dedik Priyanto Editor : Redaksi-Kompas-TV
Sumber : Kompas TV