Jokowi Sebut 60 Negara akan Ambruk Perekonomiannya: Kita Harus Mempersiapkan Diri
Peristiwa | 15 Juni 2022, 04:35 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyebut sebanyak 60 negara akan ambruk perekonomiannya karena ancaman krisis dan situasi global yang tidak menentu.
Demikian hal tersebut disampaikan Jokowi saat membuka Rapat Koordinasi Nasional Pengawasan Intern Pemerintah Tahun 2022, Selasa 14 Juni 2022.
Baca Juga: Jokowi Tidak Hadiri Peluncuran Tahapan Pemilu 2024, Ini Pernyataannya Melalui Mendagri
Jokowi menyatakan ambruknya ekonomi puluhan negara tersebut merujuk data yang disampaikan oleh Bank Dunia atau International Monetary Fund (IMF).
"Bank Dunia, IMF menyampaikan akan ada kurang lebih 60 negara yang akan ambruk perekonomiannya, yang 40 diperkirakan pasti," kata Jokowi di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (14/6/2022).
Terkait hal tersebut, Jokowi mengklaim telah menyampaikan berulang kali bahwa situasi saai ini tidak mudah karena juga dipengaruhi oleh ketidakpastian global.
Baca Juga: Presiden Jokowi Tegaskan Pemerintah Dukung Penuh Jadwal dan Tahapan Pemilu 2024
Menurut Kepala Negara, saat ini dunia tengah dibayang-bayangi oleh ancaman krisis pangan, krisis energi, dan kenaikan inflasi.
"Semua negara mengalami dan sampai saat ini baru awal-awal. Oleh sebab itu kita semua kami (harus) benar-benar menyiapkan diri," ujar Jokowi.
Selain mempersiapkan diri, pria yang pernah menjadi Gubernur DKI Jakarta itu juga meminta kepada jajarannya untuk bekerja secara menyeluruh.
Baca Juga: Bareskrim Polri Telusuri Pembuat Foto Editan Stupa Candi Borobudur Mirip Presiden Jokowi yang Viral
Artinya, Jokowi menuturkan, jajarannya diminta bekerja tidak hanya melihat makronya saja, tetapi juga menaruh perhatian pada hal-hal mikro.
Selain itu, mantan Walikota Solo ini menyerukan agar semua entitas pemerintahan memiliki sense of crisis.
Ditelpon Perdana Menteri
Sebab, Presiden Jokowi menceritakan pengalamannya yang ditelepon oleh seorang perdana menteri suatu negara pada dua hari lalu.
Baca Juga: Di Tengah Wacana Reshuffle, Prabowo dan Menteri Lain Dipanggil Presiden Jokowi ke Istana
Tanpa menyebut nama perdana menteri yang dimaksud, Jokowi mengatakan perdana menteri tersebut memohon-mohon agar Indonesia mengirimkan minyak goreng.
Sebab, komoditas tersebut diperlukan karena stoknya sudah kosong di negara perdana menteri itu.
Jika kondisi ini terus berlangsung, kata Jokowi, mala dipastikan akan terjadi krisis sosial yang bakal berimbas pada ekonomi dan politik.
Baca Juga: Reshuffle Kabinet Indonesia Maju, PAN Prediksi Ada Nama Besar yang Diganti Jokowi
"Dan itu sudah terjadi di negara yang namanya Sri Lanka," ucap Jokowi.
Penulis : Tito Dirhantoro Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV