> >

Reshuffle Kabinet Indonesia Maju, PAN Prediksi Ada Nama Besar yang Diganti Jokowi

Politik | 14 Juni 2022, 16:42 WIB
Ilustrasi. Presiden RI, Joko Widodo memperkenalkan menteri-menteri Kabinet Indonesia Maju dan pejabat setingkat menteri sebelum pelantikan di Istana Negara, Jakarta, Rabu (23/10/2019). Sejumlah menteri Jokowi dikabarkan akan bertarung dalam Pilpres 2024. (Sumber: Kompas.com/Kristianto Purnomo)

JAKARTA, KOMPAS TV - Ketua Dewan Pakar Partai Amanat Nasional (PAN) Dradjad Wibowo menyebut, Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan melakukan reshuffle Kabinet Indonesia Maju dalam waktu dekat.

Menurut dia, nantinya akan ada nama besar yang akan dirombak oleh Kepala Negara di jajaran pembantunya tersebut. 

Baca Juga: Ramai Isu Reshuffle Kabinet Rabu Pahing 15 Juni, Ini Reaksi Airlangga Hartarto

"Spekulasi sekarang ini bahkan menyebut akan ada nama besar yang diberhentikan dari kabinet, yang mungkin akan memicu efek domino politik nasional," kata Dradjad kepada wartawan, Selasa (14/6/2022).

Selain itu, ia juga mendengar soal rumor yang berhembus, bahwa PAN akan mendapatkan jatah 1 kursi menteri dan 1 kursi wakil menteri.

"Nama Ketum, bang Zul (Zulkifli Hasan), juga sering disebut akan masuk kabinet kembali," ujar Drajad.

Meski begitu, ia tidak menjelaskan lebih detail ihwal kabar reshuffle kabinet tersebut. 

Namun, dia mengaku akan segera mendapat informasi langsung soal isu reshuffle itu dari sahabatnya yang berada di tim internal Presiden Jokowi.

Ia mengatakan, kader PAN akan selalu siap mengabdi kepada negara bila nanti Presiden Jokowi memberikan tugas.

"Apalagi karena ada bumbu nama besar terguling tadi. Yang jelas, bang Zul dan seluruh jajaran PAN selalu siap dan selalu mengabdi bagi bangsa dan negara, baik di dalam ataupun luar kabinet," kata Dradjad.

Sebelumnya, Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengatakan, waktu reshuffle Kabinet Indonesia Maju hanya diketahui oleh Presiden Jokowi.  

Baca Juga: Survei: 63,1 Persen Responden Setuju Jokowi Lakukan Reshuffle Menteri Kabinet

"Yang namanya kabinet itu kewenangan sepenuhnya Presiden. Presiden itu mempunyai hak prerogatif. Presiden mau ganti kapan saja ya terserah Presiden, mau hari ini, mau besok, mau lusa, kewenangan itu sepenuhnya ada pada Presiden," kata Pramono seperti dikutip dari Antara, Selasa (14/6/2022). 

Penulis : Fadel Prayoga Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas TV


TERBARU