Pengamat Soal Aksi Nekat Demi Konten Medsos: Usaha Orang Ingin Viral se Viral-Viralnya
Sapa indonesia pagi | 12 Juni 2022, 10:13 WIBLebih lanjut, pria yang juga Koordinator Gerakan Bijak Bersosmed itu mengimbau kepada pengguna untuk berpikir ulang soal meniru konten-konten yang sifatnya mencelakakan diri sendiri.
Bahkan, jika kemudian konten cenderung berbahaya bagi fisik dan emosional, lanjut Enda, seharusnya jangan sampai dilakukan.
"Sebelum posting harus dipikir dulu, sebelum sharing harus saring dulu. Bahkan ini sebelum kita buat konten, kita pikir ini akan jadi lucu, lebih baik dipikir lagi deh."
Lewat konten yang justru memakan korban, Enda memandang perlu adanya kesadaran dan edukasi yang dibangun oleh berbagai pihak. Mulai dari pemerintah, orangtua, remaja, serta pemilik platform.
Dalam hal ini pemerintah dan orangtua, bagi Enda keduanya bisa berperan lebih untuk mengingatkan kembali akan medsos yang mempunyai banyak fungsi positif.
"Bukan untuk dijadikan panggung menjadi jagoan, pamer keberanian. Apalagi hanya demi mendapat video viral saja," tegas Enda.
Sementara untuk pemilik platform, Enda memandang perlu adanya peran sosial yang dilakukan beberapa diantaranya dengan memberikan edukasi dan warning terhadap konten-konten berbahaya.
Sebab, jelas Enda, melalui algoritma pemilik platform turut terlibat menyebar informasi atau konten. Pasalnya, algoritma berperan aktif untuk menyajikan informasi menarik untuk terus menerus kita lihat.
"(karena algoritma) dengan tidak langsung kita dipacu untuk terus menerus mengonsumsi hal yang ada di sana dan itu mendatangkan keuntungan bisnis bagi pemilik platform ini," ujarnya.
"Sehingga tanggung jawab tidak hanya dimiliki oleh pribadi melainkan juga pemilik platform. Bahkan pemilik platform seharusnya bisa memberikan edukasi, memberikan warning untuk tidak semerta-merta mengambil keuntungan saja, tapi karena secara langsung memberi dampak sosial," pungkasnya.
Baca Juga: Viral Video Remaja Sidoarjo Duel Ala Gladiator, Ada Anak yang Terkapar...
Penulis : Nurul Fitriana Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV