Mengenal Bendungan Engehalde Lokasi Ditemukannya Jenazah Eril, Sudah Ada Sejak 1909
Peristiwa | 10 Juni 2022, 13:57 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV — Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril, putra Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang hilang saat berenang di Sungai Aare, Bern, Swiss, pada Kamis (26/5/2022) akhirnya ditemukan di Bendungan Engehalde.
Jenazah Eril ditemukan oleh polisi penjaga pintu air Engehalde yang sedang bertugas pada Rabu, 6 Juni 2022 pada pukul 06.50 pagi
Kabar tersebut disiarkan ke Tanah Air, pada Kamis (9/6/2022) malam, setelah hasil forensik jenazah Eril keluar dan dipastikan telah sesuai dengan uji DNA dari Atalia Praratya, ibundanya.
Profil Bendungan Engehalde
Bendungan Engehalde yang menjadi lokasi ditemukannya jenazah Eril, diketahui berjarak sekitar 5 kilometer dari titik awal berenang.
Dilansir dari rowing.ch, bendungan yang dikenal dengan sebutan Stauwehr Engehalde telah berdiri sejak tahun 1909, sebelum perang dunia pertama.
Bendungan Engehalde yang saat ini berusia 113 tahun berada di jalan Stauwehrsteg, Wehrweg, 3014 Bern, Swiss.
Menurut koresponden KOMPAS TV di Bern, Krisna Diantha, Bendungan Engehalde merupakan pintu air kedua dari titik awal Eril berenang.
Baca Juga: Eril Akan Dimakamkan di Pemakaman Keluarga di Cimaung Bandung
Baca Juga: Ridwan Kamil: Saya Bersaksi, Jasad Eril Wangi Seperti Daun Eucalyptus
Bendungan Engehalde sendiri terbagi menjadi dua bagian. Pertama, tempat di mana air akan terus mengalir hingga ke bendungan lain. Kedua, bagian di mana air akan mengalir ke turbin pembangkit listrik.
Meski begitu, kedua bagian sama-sama memiliki arus air yang deras. Bahkan, wisatawan dan warga lokal dilarang berenang dalam radius 1 kilometer di sekitar bendungan.
Artinya, satu kilo sebelum bendungan para wisatawan atau warga lokal yang berenang harus segera naik ke permukaan.
Memiliki ciri aliran air yang deras, oleh karenanya Bendungan Engehalde yang telah berusia lebih 1 abad ini masih dimanfaatkan untuk menggerakkan turbin pembangkit listrik tenaga air (PLTA) Felsenau.
Pada awal dibangun, terdapat tiga turbin pembangkit listik di PLTA Felsenau yang dapat menghasilkan output listrik sebesar 2.600 kilowatt untuk Kota Bern.
Kemudian, karena kebutuhan listrik yang meningkat tajam, maka pada 1918, dua turbin tambahan kemudian pasang di PLTA Felsenau.
Pada 1986, lima mesin turbin PLTA Felsenau diganti dengan satu turbin tabung bawah tanah.
Turbin baru tersebut meningkatkan output listrik menjadi 11.500 kilowatt yang dialirkan untuk sekitar 17.500 rumah.
Sebagai bagian PLTA, dijelaskan bahwa di setiap pintu air di Sungai Aare rata-rata memiliki jeruji yang digunakan untuk menahan sesuatu benda, seperti akar atau ranting pohon, agar tidak masuk ke turbin.
Bahkan, menurut Krisna, hampir semua bagian sungai yang memiliki arus deras dibangun bendungan yang ada pembangkit listriknya. Hal itu terlihat hingga ke pegunungan tempat mata air sungai ini berasal.
Tidak heran, pemerintah Swiss selalu membangun sebuah PLTA di setiap sungai yang aliran atau arus airnya deras untuk dimanfaatkan oleh kota setempat.
"Swiss terkenal dengan energi airnya yang dijual ke luar negeri, tapi yang ini (Bendungan Engehalde) diperkirakan hanya untuk masyarakat Bern saja karena kecil," kata Krisna.
Baca Juga: Jokowi Perintahkan Kemenlu Bantu Maksimal Kepulangan Jenazah Eril ke Indonesia
Penulis : Nurul Fitriana Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Kompas TV