> >

Petugas Bandara Sita Cobek, Palu dan Paku Jemaah Haji: Takut Disalahgunakan

Agama | 9 Juni 2022, 10:33 WIB
Petugas PPIH Embarkasi Surabaya menunjukkan barang-barang bawaan jemaah calon haji Kloter 5 yang disita karena dianggap membahayakan penerbangan internasional. (Sumber: ANTARA/HO-PPIH Embarkasi Surabaya.)

Temuan-temuan tersebut disita petugas karena dianggap membahayakan penerbangan internasional.

"Jemaah yang ingin membawa gunting dan silet silakan dimasukkan koper bagasi saja. Jangan ditaruh di tas tenteng," kata Husnul Maram.

Ia menjelaskan rombongan Kloter 5 yang memuat 146 calon haji asal Kota Surabaya sebenarnya sudah tertib dalam hal barang-barang bawaannya.

Indikasinya, kata dia, sudah tidak ada yang membawa barang-barang mengandung cairan di atas 100 mililiter.

"Petugas tidak mengamankan cairan atau gel sama sekali. Hanya mengamankan benda tajam, seperti gunting, silet, paku dan palu. Selain juga tampar dan cobek," tuturnya.

Berdasarkan data dari Kemenag Jatim, untuk Embarkasi Surabaya tahun ini ada 16.967 orang calon haji yang dilayani dan terbagi dalam 38 kloter.

Rinciannya, dari Jawa Timur sebanyak 16.087 orang, Provinsi Bali 318 orang, Provinsi Nusa Tenggara Timur 291 orang, Palembang 119 orang serta petugas kloter sebanyak 152 orang.

Penulis : Dedik Priyanto Editor : Desy-Afrianti

Sumber : ANTARA


TERBARU