> >

Soal Pertemuan SBY-Surya Paloh, Nasdem: Naga-naganya tentang Transformasi Kepemimpinan Anak Muda

Sapa indonesia | 6 Juni 2022, 20:52 WIB
Willy Aditya, politikus Partai Nasdem, menyebut pertemuan antara SBY dan Surya Paloh banyak membicarakan transformasi kepemimpinan pada anak muda. (Sumber: Tangkapan layar Kompas TV)

JAKARTA, KOMPAS.TV – Pertemuan antara Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh dan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) banyak membicarakan transformasi kepemimpinan pada anak muda.

Penjelasan itu disampaikan oleh Willy Aditya, ketua DPP Partai Nasdem, dalam Sapa Indonesia Malam, Kompas TV, Senin (6/6/2022).

“Naga-naganya kalau obrolan Pak SBY dengan Pak Surya tadi malam banyak tentang transformasi kepemimpinan kepada anak-anak muda,” kata Willy soal kunjungan SBY ke Nasdem Tower, Minggu (5/6/2022) malam.

Willy menyebut, ia setuju dengan pernyataan bahwa politik selalu membutuhkan simbol.

Baca Juga: Partai Demokrat Benarkan Ada Pembicaraan Politik Antara SBY dan Surya Paloh, Lamar Anies?

Nasdem Tower, lanjut dia, menjadi simbol transformasi peradaban sekaligus menjadi magnet untuk melakukan komunikasi politik.

“Itu yang selama ini terjadi,” ungkap Willy.

“Nasdem sendiri baru akan melaksanakan Rakernas tanggal 15, 16, 17 Juni, yang akan menyerahkan tiga nama pada Ketua Umum, Pak Surya Paloh, siapa yang akan menjadi capres,” tambahnya.

Saat ini, kata Willy, tiga nama yang akan diajukan pada Surya Paloh pun belum ada.

Ia juga menyebut bahwa pihaknya merasa sadar diri bahwa partainya tidak memiliki cukup suara untuk mengusung capres-cawapres sendiri.

“Kami awalnya kan ingin menghelat konvensi, tapi kan tidak memiliki kecukupan syarat untuk mengusung calon presiden sendiri.”

Oleh sebab itu, pihaknya akan memulai langkah demi langkah untuk menentukan capres yang akan diusung, lalu sembari berjalan, membangun koalisi.

“Jadi itu yang rasional, dan kami juga tidak langsung masuk ke satu nama, kami berproses tiga nama dulu.”

“Karena apa? Membangun blok politik, koalisi itu membutuhkan chemistry, kesamaan visi, bagaimana antara kandidat dan partai, sesama partai, ini dibutuhkan taaruf (perkenalan, red). Jadi sejauh ini levelnya masih taaruf,” urainya.

Saat ditanya apakah Nasdem akan mengusung Anies Baswedan, ia mengatakan, hingga saat ini pihaknya masih konsisten menjaring tiga nama sebagai bakal calon.

“Masih tiga nama rencananya. Kami konsisten, kami sadar diri, kami mencoba rendah hati untuk kemudian mampu memberikan putra putri terbaik untuk republik.”

Baca Juga: SBY dan AHY Bertemu Surya Paloh, Koalisi Pilpres 2024 atau Silaturahmi Semata?

Ia menuturkan, politik yang dianut oleh Partai Nasdem adalah politik yang rasional, dan sampai saat ini mengikuti yang menjadi masukan dari survei-survei yang ada.

“Jadi, siapa nanti yang akan diusung oleh Nasdem masih dinamis, karena Pak Surya berpesan pada kami, dari cangkir ke bibir banyak hal yang terjadi,” tutur Willy.

Pihaknya juga tidak tidak ingin politik kawin paksa. Sehinga sedini mungkin Nasdem membangun koalisi dengan memastikan pengusungan yang jauh lebih mumpuni untuk disusun sebagai perjuangan bersama.

Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Kompas TV


TERBARU