> >

Jadi Penguji Disertarsi Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, Ini Pertanyaan Megawati Soekarnoputri

Politik | 6 Juni 2022, 16:33 WIB
Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mempertahankan disertasinya dalam sidang promosi Doktoral di Universitas Pertahanan, Bogor, Senin (6/6/2022). (Sumber: istimewa)

Baca Juga: Hasto Sebut PDIP Tidak Khawatir Sejumlah Parpol Sudah Berkoalisi, Ini Alasannya

Hasto menerangkan sejumlah kesimpulan dan rekomendasi atas disertasinya.

"Pemikiran Geopolitik Soekarno bercorak kritis sebagai progressive geopolitical coexistence berdasarkan body of knowledge dan 7 variabel geopolitik Soekarno," ucap Hasto saat menerangkan kesimpulan pertamanya. Ketujuh variabel itu yakni: Demografi, Teritorial, Sumber Daya Alam, Militer, Politik, Ko-Eksistensi Damai serta Sains dan Teknologi.

Hasto melanjutkan bahwa pengaruh Soekarno terhadap kepentingan nasional dan pertahanan negara di antaranya pembebasan Irian Barat, Peta Jalan Koridor Kepentingan Nasional, dan Peta Jalan Pertahanan, dan ditandai tingginya Indeks Pertahanan Negara.

"Siklus Pemikiran Geopolitik Soekarno mengintegrasikan kebijakan negara terkait geopolitik, kepentingan nasional, diplomasi, dan pertahanan negara," kata Hasto.

Baca Juga: Jawab Hasto Kristiyanto Soal Suara PDIP Naik Jika Usung Ganjar Pranowo bukan Puan

Hasto juga menyimpulkan Pasifik sebagai pivot dunia. "Pancasila sebagai life line dunia baru dan pengaruhnya terhadap dunia, terlihat dari perubahan konstelasi bipolar menjadi multipolar, serta perubahan struktur Dewan Keamanan PBB," kata Hasto.

Menurutnya, ciri pokok Pemikiran Geopolitik Soekarno: Pancasila sebagai ideologi geopolitik guna membangun tata dunia baru melalui penggalangan solidaritas bangsa yang mengedepankan koeksistensi damai, bagi struktur dunia yang lebih berkeadilan.

"Tujuh variabel pemikiran geopolitik Soekarno dapat menjadi peta jalan kebijakan pertahanan negara, dalam mengkaji dan melahirkan kebijakan pertahanan negara. Hasil uji Structural Equation Modelling (SEM), menunjukkan kuatnya pengaruh kepentingan Nasional, politik, dan teknologi terhadap pertahanan negara," ucap Hasto.

Untuk rekomendasi yang bersifat praktis, Hasto mengusulkan Kementerian Pertahanan (Kemhan) untuk membangun kekuatan pertahanan negara, atas cara pandang geopolitik Soekarno.

"Bersama Kemenlu, dan Kemhan untuk merumuskan kembali kebijakan luar negeri dan pertahanan negara, atas cara pandang geopolitik," ucapnya.

Hasto juga menyebutkan agar Kemhan bersama Unhan dan Lemhannas dapat melakukan kajian komprehensif, guna merumuskan kembali strategi, doktrin dan postur pertahanan berdasarkan teori geopolitik Soekarno.

Penulis : Vidi Batlolone Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas TV


TERBARU