> >

KIB Tidak Ingin Pemilu 2024 Hanya Diikuti Dua Pasang Capres, Bisa Mengulang Polarisasi Politik

Politik | 5 Juni 2022, 04:25 WIB
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto (tengah) dan Ketua Umum PPP Suharso Manoarfa serta Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan berpegangan tangan sebagai tanda dimulainya kerja sama partai menyongsong Pemilu 2022 (Sumber: KOMPAS.com/Ardito Ramadhan D)

“Di 2014 dan 2019 mulai ada soal itu,” urainya.

Zulkifli menjelaskan, memang sampai saat ini KIB belum membicarakan nama yang akan diusung. Dia menyebut semua pihak memiliki kesempatan yang sama untuk menjadi capres dan cawapres yang bakal diusung partai-partai anggota KIB.

Sebelumnya, Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Suharso Monoarfa menyebut Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) tetap membuka kemungkinan untuk mengusung calon presiden (capres) maupun calon wakil presiden (cawapres) dari luar koalisi.

Baca Juga: Dapat Pujian dari Surya Paloh di Silaturahmi Nasional Nasdem, Erick Thohir: Jadi Instropeksi Saya

Artinya, bisa juga KIB mengusung calon yang bukan kader partai koalisi, asalkan bisa disepakati partai-partai anggota koalisi yaitu Golkar, PAN, dan PPP.

“KIB tidak alergi (calon) dari luar koalisi, sepanjang memenuhi hal-hal yang kita sepakati secara bulat,” ujar Suharso Monoarfa saat menyampaikan pidatonya dalam acara Silaturahmi Nasional KIB, di Senayan, Jakarta, Sabtu (6/4/2022).

Memang, kata Suharso, KIB belum membicarakan soal nama capres atau cawapres yang akan diusung pada 2024.

Tetapi dia menyatakan kemungkinannya bisa beragam. KIB bisa mengusung capres-cawapres dari dalam koalisi, bisa juga dari luar koalisi. Bahkan bisa juga capres-cawapres yang diusung merupakan kombinasi antara kader partai anggota KIB dan tokoh di luar koalisi.

“Memang belum saatnya membicarakan pas cawapres, kemungkinan itu bisa dari dalam atau di luar koalisi atau kombinasi di antaranya,” paparnya.

Penulis : Vidi Batlolone Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas TV


TERBARU