> >

Karangan Bunga Duka Cita untuk Kepergian Eril Mulai Berdatangan di Rumah Dinas Ridwan Kamil

Peristiwa | 3 Juni 2022, 21:09 WIB
Karangan bunga duka cita dari masyarakat atas kepergian Emmeril Kahn Mumtadz, putra sulung Ridwan Kamil terus berdatangan ke rumah dinas Gedung Pakuan, Bandung, Jawa Barat, Jumat (3/6/2022). (Sumber: Kompas TV)

BANDUNG, KOMPAS.TV - Karangan bunga duka cita dari masyarakat atas kepergian Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril yang tenggelam di Sungai Aare, Bern, Swiss mulai berdatangan ke rumah dinas gubernur Jawa Barat di Bandung, Jumat (3/6/2022).

Hingga Jumat Malam, karangan bunga duka cita dan dukungan dari masyarakat masih terus datang hingga menutup pagar rumah dinas Gedung Pakuan.

Karangan bunga duka cita itu mulai berdatangan seusai salat Jumat siang tadi.

Baca Juga: Adzan Ridwan Kamil dan Surat Cinta Atalia Melepas Kepergian Eril di Sungai Aare Swiss

Selain karangan bunga, keluarga juga memberikan dukungan kepada Ridwan Kamil dan istri, Atalia Praratya, saat tiba di rumah dinas Gedung Pakuan.

Kakak Ridwan Kamil, Erwin Muniruzaman menyatakan, keluarga masih dalam keadaan berduka atas kepergian Eril.

Saat ini Kang Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil, belum bisa memberikan keterangan terkait perkembangan pencarian Eril setiba di Indonesia.

Erwin juga meminta agar keluarga Ridwan Kamil diberi waktu ketenangan setelah proses pencarian hingga mengikhlaskan kepergian Eril.

Baca Juga: Keluarga Sebut Pengajian untuk Emmeril Kahn Mumtadz akan Digelar Akhir Pekan Ini, Sabtu & Minggu

"Saat ini keluarga inti sudah berkumpul, kami mohon maaf untuk sementara waktu untuk diberikan waktu dan ruang untuk penguatan bersama keluarga," ujar Erwin di Gedung Pakuan, Jumat (3/6).

Ridwan Kamil menyerahkan sepenuhnya kelanjutan pencarian Eril yang tenggelam di Sungai Aare, Bern, Swiss, kepada Erwin sang kakak.

Baca Juga: Eril Dinyatakan Wafat, Anies Baswedan: Duka Kang Emil Adalah Duka Masyarakat Indonesia

Pencarian saat ini difokuskan untuk menemukan jenazah Eril. Keluarga sudah mengikhlaskan dan menganggap putra sulung pasangan Ridwan dan Atalia itu telah meninggal dunia.

Tim SAR Swiss telah melakukan pencarian Eril selama tujuh hari, namun hingga kini Eril belum ditemukan. Tim SAR Swiss juga mengubah status pencarian Eril dari missing person, menjadi drowned person atau orang tenggelam.

Eril diduga hanyut terbawa arus saat berendang di Sungai Aare, Bern, Swiss, sekitar pukul 10.00 waktu setempat dengan cuaca cerah, Kamis (26/5). 

Sungai Aare merupakan sungai yang membentang hingga 288 km dan menjadi sungai terpanjang di Swiss.

Baca Juga: MUI Jabar Serukan Shalat Ghaib: Ridwan Kamil Ikhlas dan Yakini Eril Meninggal

Kala itu Eril sedang berenang bersama adik, sedangkan sang ibu tidak ikut. Kegiatan itu dilakukan Eril di sela aktivitas mencari sekolah jenjang strata dua.

Menerima kabar Eril tebawa arus, Ridwan Kamil yang sedang melakukan perjalanan dinas di Inggris bersama delegasi Pemprov Jawa Barat langsung pergi ke Swiss untuk ikut dalam proses pencarian.

Selama tujuh hari, Ridwan dan Atalia ikut dalam proses pencarian Eril.

 

Penulis : Johannes Mangihot Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Kompas TV


TERBARU