Hari ke-7 Pencarian Eril, Atalia Pamit Pulang ke Indonesia: Mama Lepaskan Kamu
Peristiwa | 2 Juni 2022, 18:37 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Istri Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Atalia Praratya, pamit pulang ke Indonesia di hari ketujuh pencarian Emmeril Kahn Mumtadz alias Eril.
Kabar ini dibagikan lewat akun Instagram pribadinya. Atalia mengunggah foto yang menampilkan dirinya, Ridwan Kamil, dan anaknya duduk menatap Sungai Aare.
Atalia menuliskan pesan haru kepada anak sulungnya yang tak kunjung ditemukan setelah hanyut di Sungai Aare, Kamis (26/5/2022).
Baca Juga: Kemlu: Hingga Hari Ketujuh Eril Belum Ditemukan, Pencarian Terus Dilakukan dengan Berbagai Metode
“Ril… mamah pulang dulu ke Indonesia, ya.. Mamah titipkan kamu dalam penjagaan dan perlindungan terbaik dari pemilikmu yang sebenarnya, Allah SWT, di mana pun kamu berada,” tulis Atalia, dikutip Kompas TV, Kamis (2/6/2022).
Istri Ridwan Kamil itu juga menuliskan bahwa Eril tidak akan kedinginan karena luapan kasih sayang dan doa yang tak pernah putus dari keluarga dan masyarakat.
“Insyaallah kamu tidak akan kedinginan, kelaparan atau kekurangan apa pun. Bahkan kamu akan mendapatkan limpahan kasih sayang, karunia dan kebahagiaan yang tak pernah putus.”
Atalia juga mengungkapkan keikhlasannya dalam tulisan tersebut. Dia berharap, Eril segera ditemukan.
“Di sini, di sungai Aare yang luar biasa indah dan cantik ini, mamah lepaskan kamu, untuk kita bertemu lagi cepat atau lambat,” tulis Atalia.
“Seperti yang pak wali kota sampaikan, ‘The city of Bern will forever be deeply connected to us…’ Doa terbaik mamah dalam setiap helaan nafas,” pungkasnya.
Baca Juga: Diiringi Isak Tangis, Ratusan Jemaah Haji Majalengka Doakan Pencarian Eril Anak Ridwan Kamil
Sebagai informasi, Eril hilang saat tengah berenang di Sungai Bern, Swiss. Kala itu, dia bersama keluarganya memang tengah berada di negara tersebut untuk mencari sekolah.
Eril berenang bersama adiknya dan temannya. Namun, saat akan naik ke permukaan, Eril hanyut karena arus sungai yang cukup deras.
Pencarian Eril telah dilakukan dengan berbagai metode, termasuk jalan kaki, drone, perahu, hingga selam. Sayangnya, petugas menghadapi berbagai kendala, termasuk sungai yang keruh dan suhu dingin.
Penulis : Fiqih Rahmawati Editor : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Kompas TV