Menerka Peluang Anies Diusung Gerindra-NasDem Setelah Pertemuan Prabowo dan Surya Paloh
Politik | 2 Juni 2022, 11:01 WIBJAKARTA, KOMPAS TV - Nama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan santer menjadi perbincangan hangat setelah Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh menggelar pertemuan tertutup pada Rabu (1/6/2022).
Sejumlah pihak menduga pertemuan kedua pimpinan partai politik (parpol) itu membicarakan sosok Anies untuk diusung pada Pilpres 2024 mendatang. Alasannya karena Partai NasDem akhir-akhir ini memberikan sinyal akan mengusung Anies dalam pesta demokrasi nanti.
Baca Juga: Siap Bertarung di Pemilu 2024, Gerindra Jateng Upayakan Elektabilitas Prabowo Naik
Lantas, apakah Gerindra akan membuka peluang untuk mendukung Anies pada Pilpres 2024?
Menurut pengamat politik Voxpol Center Research and Consulting Pangi Syarwi Chaniago, koalisi antara Gerindra dan NasDem ini sulit terjadi. Sebab, kedua parpol itu memiliki jagoannya masing-masing untuk bertarung di Pilpres 2024 mendatang.
"Bangunan koalisi NasDem dan Gerindra ini sulit terjadi karena akan saling mengunci pada posisi capres R1 1. Saya kok rasa rasanya nggak yakin Nasdem mau mengalah mengusung Anies untuk RI 2 sebab positioning Anies tetap besar di posisi capres bukan cawapres," kata Pangi kepada Kompas TV, Kamis (2/6/2022).
Ia menjelaskan, segmen pemilih Anies dan Prabowo ini ceruknya lebih kurang sama. Sehingga mereka tidak punya kolom pemilih yang lebih luas, mestinya mereka harus punya segmen suara yang berbeda satu sama lain, kalau di hasil survei kita bisa lihat selama ini.
"Kemenangan pilpres itu sangat bergantung seberapa besar ceruk kolom segmen. Kans menang sebagai capres itu sangat bergantung seberapa besar dan luas segemen pemilih mereka yang berbeda antara capres dan cawapresnya."
"Walaupun secara chemestry politik bangunan koalisi ini bisa kebentuk Gerindra-Nasdem, tapi lem perekat koalisi ini saya mencermati belum nampak, akan lebih mudah bangunan koalisi terjadi apabila masing masing parpol belum punya capres jagonnya seperti koalisi Indonesia Bersatu yang baru kemaren terbentuk," ujarnya.
Baca Juga: Dari Partai Mana Anies Baswedan Akan Diusung? | Satu Meja The Forum (2)
Sementara itu, pengamat politik Hendri Satrio mengatakan, dalam pertemuan Prabowo dan Surya Paloh itu kemungkinan besar membicarakan ihwal pengusungan Anies di Pilpres 2024.
"Jadi sebetulnya kemarin itu memperbincangkan kemungkinan munculnya orang-orang terbaik di luar elite parpol, jadi seperti kejadian Pak Jokowi waktu 2014. Kalau bicara orang-orang bukan dari parpol, kemungkinan besar membicarakan Anies Baswedan," katanya.
Meski begitu, dirinya mengapresiasi sikap kenegarawanan yang ditunjukkan oleh kedua tokoh nasional itu yang berkomitmen menjaga stabilitas nasional jelang Pilpres 2024.
"Sifat kenegarawanan kedua tokoh ini yang sudah lama tidak kita saksikan. Menteri-menteri terlihat asyik dengan kerjaan menterinya, jarang sekali menyapa rakyat, jarang sekali berbicara tentang negara dan kebangsaan."
Baca Juga: Surya Paloh Tepis Sodorkan Nama Anies-Ganjar ke Presiden Jokowi
"Kemarin pada saat ketemu dengan Surya Paloh, akhirnya Prabowo bicara tentang kebangsaan, itu luar biasa, kita sudah lama enggak dengar seperti itu," kata dia.
Penulis : Fadel Prayoga Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Kompas TV