> >

Elite Koalisi Indonesia Bersatu Akan Bahas Capres, Anies-Ganjar Masuk Radar

Rumah pemilu | 31 Mei 2022, 16:40 WIB
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto (tengah) dan Ketua Umum PPP Suharso Manoarfa serta Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan berpegangan tangan sebagai tanda dimulainya kerja sama partai menyongsong Pemilu 2024, Kamis (12/5/2022). (Sumber: KOMPAS.com/Ardito Ramadhan D) 

Alasan pertama, kata dia, karena adanya aturan ambang batas dalam pencalonan calon presiden dan calon wakil presiden pada Pemilu 2024.

"Pilpres ada syarat ketentuan 20 persen, oleh karena itu cepat atau lambat seperti PAN dan PPP mau nggak mau harus membangun koalisi," kata Arwani dalam keterangannya di Jakarta yang dikutip pada Rabu (25/5/2022).

Alasan ambang batas 20 persen tersebut, kata dia, menjadi hal pertama yang mengharuskan PPP membangun koalisi untuk Pemilu Presiden 2024.

Kemudian, yang kedua PPP membangun kerja sama politik menuju koalisi karena melihat bahwa Pemilu 2024 menjadi momentum penting dan strategis.

Baca Juga: Analisa Pengamat: Koalisi Indonesia Bersatu Skenario untuk Usung Ganjar sebagai Capres

Hal tersebut untuk mempertegas bahwa komitmen partai-partai menjadikan ajang kontestasi pada 2024 sebagai menguatkan persatuan nasional.

"Kita menutup celah terbukanya perpecahan di antara anak bangsa," tutur Arwani.

Penulis : Fadel Prayoga Editor : Purwanto

Sumber : Kompas TV


TERBARU