> >

Politikus Senior Demokrat Ilham Arief Sirajuddin Hengkang ke Golkar, Ini Penyebabnya

Politik | 30 Mei 2022, 09:52 WIB
Ilham Arief Sirajuddin alias IAS duduk semeja dengan Wakil Ketua Umum DPP Golkar Nurdin Halid, Ketua DPRD Sulsel Andi Ina Kartika Sari, dan Wakil Bupati Bone Ambo Dalle, Minggu (29/5/2022) siang. (Sumber: ARI MARYADI/TRIBUN TIMUR)

JAKARTA, KOMPAS TV - Politikus Senior Partai Demokrat Ilham Arief Sirajuddin (IAS) memutuskan untuk hengkang dari partai berlambang bintang mercy tersebut. 

Pria yang karib disapa IAS itu memilih Partai Golkar sebagai tempat pelabuhan politik berikutnya. 

Baca Juga: Demokrat DKI Sebut Banyak Kader Ingin Duetkan Anies-AHY di Pemilu 2024, Begini Skenarionya

"Insya Allah pekan ini saya akan kembali ke rumah lama saya," kata IAS seperti dilansir dari Kompas.com, Senin (30/5/2022).

IAS memilih kembali ke Golkar setelah gagal menjadi ketua Demokrat Sulsel.

Meski menang pemilihan 16 suara Musda lalu, tetapi DPP Demokrat lebih memilih Ni'matullah Erbe.

Padahal Ni'matullah hanya meraup delapan suara plus LPJ yang ditolak.

Ia mengaku mendapatkan penawaran dari Ketua Golkar Sulawesi Selatan Taufan Pawe untuk bergabung ke dalam partai berlambang pohon beringin tersebut.

Setelah membangun komunikasi lebih jauh, IAS kemudian mendapat sambutan hangat setelah sowan ke sejumlah elite DPP Golkar, terutama yang berdarah Sulsel.

Seperti Nurdin Halid, Erwin Aksa, Muhiddin, dan Supriansa.

Semangat lain didapatkannya untuk kembali bergabung ke Golkar dari elite lain seperti Dolly Kurnia dan beberapa sepuh Golkar di Jakarta.

Baca Juga: Golkar Yakin Menang Pemilu 2024 Melalui Kekuatan Koalisi Indonesia Bersatu

"Saya berterima kasih untuk semua itu, dan saya memang merasa seolah akan kembali ke rumah lama sendiri," kata IAS.

Atas hengkangnya politisi senior ini memilih bergabung dengan Partai Golkar, pihak DPP Partai Demokrat menanggapinya dengan terbuka.

Kepala Badan Komunikasi Steategis (Bakomstra) DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra terbuka terhadap keputusan Ilham Arief Sirajuddin (IAS) hengkang memilih bergabung dengan Partai Golkar. 

Menurut Herzaky, keputusan IAS itu merupakan hak politik pribadinya dan ia menghormatinya.

Herzaky juga mendoakan IAS sukses di tempat yang barunya itu.

"Itu hak politik pribadi beliau, kami menghormati pilihannya. Semoga beliau sukses di tempat barunya," ujar Herzaky kepada Kompas.com, Minggu (29/5/2022). 

Baca Juga: Partai Demokrat: Kepuasan terhadap Kinerja Jokowi Turun karena Banyak Janji Tak Ditepati

Penulis : Fadel Prayoga Editor : Deni-Muliya

Sumber : Kompas.com


TERBARU