Menkes Sebut Indonesia Berpeluang Bebas Masker, Asalkan...
Kesehatan | 29 Mei 2022, 21:25 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan kebijakan pelonggaran aturan penggunaan masker di luar ruangan akan terus dipantau perkembangannya.
Dia menuturkan, jika kasus Covid-19 di tanah air relatif masih terkendali, bukan tidak mungkin Indonesia bisa sepenuhnya bebas masker.
"Kita masih menunggu sampai pertengahan Juni, karena biasanya kenaikan itu terjadi 30-35 hari sesudah pemberlakuan kebijakan ini, kalau memang kasusnya relatif lebih baik, kita juga akan lakukan sero survei sekali lagi di bulan Juni," kata Budi dalam keterangan tertulisnya, Minggu (29/5/2022).
"Kalau hasilnya baik mudah-mudahan bisa secara bertahap kita lakukan relaksasi,” sambungnya.
Seperti diketahui, sebelumnya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi sudah mencabut kewajiban memakai masker di luar ruangan per 18 Mei 2022.
Kebijakan ini menyusul menurunnya jumlah kasus konfirmasi Covid-19 secara nasional dalam beberapa waktu terakhir.
Berdasarkan data Kementerian Kesehatan (Kemenkes), di Indonesia jumlah kasus relatif stabil, yakni masih di bawah kisaran 1000 kasus positif per hari.
Baca Juga: Harus Tahu! Ini Syarat Agar Tetap Aman dari Covid-19 Meski Buka Masker di Luar Ruangan
Kendati demikian, Budi menekankan, kebijakan pelonggaran aturan pemakaian masker ini harus dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab.
Mengingat saat ini dunia belum sepenuhnya terbebas dari Covid-19, sehingga potensi penularan itu tetap ada.
"Karenanya, ada beberapa ketentuan yang tetap harus diperhatikan masyarakat agar situasi ini tetap terkendali," tegasnya.
Adapun ketentuan yang dimaksud yakni, masyarakat yang diperbolehkan lepas masker adalah mereka kondisi tubuhnya sehat.
"Sementara bagi lansia, orang dengan penyakit penyerta dan orang yang sakit flu dengan gejala batuk dan pilek, diminta tetap memakai masker saat melakukan aktivitas di dalam maupun luar ruangan," ujar Budi.
Di sisi lain, melandainya jumlah kasus Covid-19, kata Menkes, tak menurunkan tekad pihaknya untuk terus menggencarkan vaksinasi Covid-19.
Budi pun mengimbau masyarakat segera mendapatkan vaksin dosis lengkap dan booster di fasilitas pelayanan kesehatan maupun pos pelayanan vaksinasi terdekat.
“Untuk yang belum booster saran saya terus dilanjutkan, karena itu memberikan proteksi yang baik untuk kita, sasaran yang di-booster terbukti secara ilmiah kadar antibodinya jauh lebih tinggi dibandingkan yang belum di-booster, ini penting untuk melindungi orang sekitar terutama orang tua kita,” pungkasnya.
Baca Juga: Terkait Pelonggaran Masker, Sultan HB X: Harus Bijak Mau Copot atau Buka, Risiko Masih Besar
Penulis : Isnaya Helmi Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : Kompas TV