Kenang Buya Syafii Maarif, Din Syamsuddin: Sosok Ulama yang Banyak Lahirkan Pikiran Bernas
Peristiwa | 27 Mei 2022, 16:41 WIBSebagian yang lain masih harus terus diperjuangkan, yakni menjadikan Muhammadiyah sebagai gerakan ilmu.
Baca Juga: Cerita Jokowi Mengenang Pertemuan Terakhir dengan Buya Syafii
Dalam hal ini, menurut Din, Muhammadiyah memang sudah melampaui gerakan ilmu karena praksisme yang diamalkannya juga berbasis ilmu (walau bersifat sederhana).
Namun, untuk menjadi gerakan peradaban demi terwujudnya peradaban utama dengan basis keilmuan, sambungnya, gerakan Muhammadiyah masih perlu didalam-tinggikan dalam suatu kerangka ontologis dan epistemologis yang kuat.
Di sinilah, kata Din, maqam tinggi pikiran Aalmarhum Buya Syafii Maarif.
"Semoga kegelisahan itu dibawanya ke alam barzakh dan kita semua masih dapat berdialog secara ruhiyah untuk menjadikan perjuangan mewujudkan pikiran-pikiran almarhum sebagai amanah bagi kita dan amal jariah bagi Jiwa Yang Tengah Pergi ke Haribaan Sang Robbi," ungkap Din.
Diberitakan sebelumnya, kabar meninggalnya Buya Syafii disampaikan oleh Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Haedar Nashir.
Haedar menuturkan Buya Syafii wafat hari ini, Jumat, pukul 10.15 WIB di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Gamping, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
"Muhammadiyah dan bangsa Indonesia berduka. Telah wafat Buya Prof Dr H Ahmad Syafii Maarif pada hari Jumat, 27 Mei 2022 pukul 10.15 WIB di RS PKU Muhammadiyah Gamping," kata Haedar dalam keterangannya Jumat.
Penulis : Dian Septina Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : Kompas TV