> >

Dituding Tampar Pegawai Restoran di Labuan Bajo, Anggota DPR Benny K Harman Beri Penjelasan

Peristiwa | 26 Mei 2022, 21:45 WIB
Politikus Partai Demokrat yang juga Anggota DPR RI Benny K Harman (Sumber: Kompas.com)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Anggota DPR RI yang juga politikus Partai Demokrat, Benny K Harman disebut menampar seorang pegawai restoran di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Bahkan, disebutkan Benny K Harman juga telah dilaporkan ke polisi terkait hal tersebut.

Baca Juga: Reaksi Alex Noerdin Usai Dituntut 20 Tahun Penjara: Saya Tidak Menyangka, Begitu Kejamnya

Menanggapi persoalan itu, Wakil Ketua Umum Partai Demokrat ini buka suara.

Ia membantah telah melakukan dugaan penganiayaan tersebut.

Pada Selasa, 25 Mei 2022, Benny menjelaskan awalnya ia bersama istri, anak, dan saudaranya makan di sebuah restoran Mai Cenggo sekitar pukul 12.30 waktu setempat.

Setelah masuk restoran, Benny mengaku diarahkan oleh pegawai di sana untuk langsung ke lantai bawah ruang VIP yang memiliki fasilitas AC.

"Kami memilih tempat dari sekian meja yang ada, kami duduk dan tidak ada tulisan atau pemberitahuan apapun dari pihak resto bahwa meja yang kami duduki sudah dibooked/reservasi," kata Benny melalui keterangan tertulisnya yang diterima di Jakarta, Kamis (26/5/2022).

Baca Juga: Lapor ke Jokowi, Luhut: Ada Perusahaan Sawit Kuasai 500 Ribu Hektare tapi Kantornya di Luar Negeri

Setelah menempati salah satu meja, Benny langsung pesan makanan berupa ikan gurami, ayam bakar, dan lainnya.

Oleh pihak restoran, Benny diminta menunggu sampai pesanan datang.

Setelah 15 menit menunggu, Benny mengaku diberi tahu untuk segera meninggalkan ruangan karena tempatnya sudah dipesan atau reservasi.

"Tanpa ada basa basi kami diberi tahu untuk segera meninggalkan ruangan karena ruangan terpakai/sudah direservasi. Kami dipersilakan keluar," tuturnya.

Tak tinggal diam, Benny menanyakan kepada pihak restoran alasan dirinya disuruh pergi meninggalkan ruangan tersebut.

Baca Juga: Cekcok! Pengemudi Mobil Pajero Sport Tampar Pria di Pintu Tol Tomang Jakarta, Polisi Buru Pelaku

"Saya tanya mengapa kami disuruh keluar, apakah kami tidak diperkenankan makan di ruangan ber-Ac. Memang saya pakai celana pendek dan baju kaos, lagi lusuh karena baru dari kerja kebun," ucapnya.

Merasa diperlakukan semena-mena, Benny lantas meminta untuk bertemu dengan manajer atau pemilik restoran tersebut.

"Kami beri tahu karyawan yang melayani untuk bertemu manager atau pemilik bahwa kami ingin bertemu agar tidak terjadi salah paham," katanya.

Karena lama menunggu, Benny memilih mendatangi front desk untuk sekali lagi meminta bertemu dengan manajer atau pemilik restoran itu.

Baca Juga: Polisi Telusuri Insiden Pengemudi Pajero Tampar Sopir Yaris di Pintu Tol, Tunggu Laporan

"Di front desk itu kami menerima informasi bahwa tamu barusan reservasi lewat telepon setelah kami sekeluarga datang ke tempat itu," ungkap Benny.

"Sehingga kami makin merasa bahwa kami diperlakukan semena-mena," imbuhnya.

Setelah itu, Benny sempat menyampaikan kekecewaannya atas perlakuan pihak restoran.

Benny mengaku telah diperlakukan tidak manusiawi.

"Kami menyampaikan bahwa kami telah diperlakukan dengan cara yang tidak beradab. Ini daerah destinasi pariwisata super premium. Kalau kami diperlakukan begini, apalagi rakyat kecil," ujarnya.

Baca Juga: Chris Rock "Tampar" Amber Heard Gegara Dugaan BAB di Kasur Johnny Depp

Setelah meminta kembali ingin bertemu pihak manajer restoran, salah satu pegawai menuturkan bahwa sang manajer sedang berada di Denpasar, Bali.

"Saya tanya kepada karyawan, siapa yang suruh kamu mengeluarkan kami dari ruangan dan alasan apa, yang bersangkutan tidak jawab," ucapnya.

Setelah itu, Bennya mengaku langsung mendorong wajah salah satu pegawai restoran sembari mengingatkan agar memperlakukan pengunjung sopan dan santun.

"Saya juga meminta Ibu yang duduk di ruangan agar memberikan perlakuan yang wajar kepada setiap tamu yang datang," ujarnya.

Baca Juga: Diduga Hendak Melakukan Tawuran, Polisi Tangkap 8 Pelajar di Pasar Rebo

"Kalau sudah ada meja yang dipesan hendaknya diberi tahu kepada tamu-tamu yang datang atau ditulis di mejanya sebelum tamu-tamu duduk," katanya.

Selain itu, lanjut Benny, hendaknya tamu yang sudah datang terlebih dahulu ke tempat untuk didahulukan daripada tamu yang hanya reservasi belakangan.

"Apa yang saya sampaikan ini adalah peringatan kepada semua pemilik resto agar bersikaplah santun kepada semua pengunjung karena Labuan Bajo menjadi destinasi pariwisata super premium," ucapnya.

Selanjutnya, Benny bertemu dengan seorang wanita yang diduga sebagai pemilik restoran di ruangan itu.

Baca Juga: Pasca Viral Video Mesum di Tegal, Satpol PP Tertibkan Gubuk di Pantai Muarareja Indah

"Kami lalu pulang dengan penuh kecewa dan mencari makanan di resto lain," ucapnya.

Penulis : Tito Dirhantoro Editor : Deni-Muliya

Sumber : Kompas TV


TERBARU