> >

Meski Didukung Jokowi tetapi Lemah Sokongan Partai Politik, Duet Ganjar-Andika Perkasa Cukup Berat

Rumah pemilu | 26 Mei 2022, 19:58 WIB
Peneliti CSIS Arya Fernandes soal potensi Ganjar Pranowo dan Andika Perkasa di Pilpres 2024, sinyal Jokowi dinilai berat. (Sumber: Kompas TV)

JAKARTA, KOMPAS.TV – Duet Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa disebut-sebut sebagai duet ideal untuk maju dalam Pemilu 2024. Namun duet tersebut dinilai cukup berat.

Peneliti Centre for Strategic and International Studies (CSIS) Arya Fernandes menyebut, terdapat dua faktor yang menjadi alasan duet Ganjar-Andika Perkasa menjadi berat untuk maju di Pilpres 2024 mendatang.  

“Hal pertama, sekarang ini belum ada kepastian dari segi partai mana yang dukung keduanya. Oke relawan bangun kekuatan dan seperti mendapatkan sinyal Jokowi untuk calon tertentu,” paparnya dalam Kompas Petang, Kamis (26/5/2022).

Calon tertentu itu bisa jadi adalah Ganjar Pranowo maupun Andika Perkasa yang menjadi panglima TNI di era Jokowi. Meski menjadi alternatif, duet ini masih berat. 

Menurut Arya Fernandes, dalam kasus Ganjar misalnya, sebagai calon presiden dia masih harus mendapatkan restu dari partai asalnya, yakni PDI Perjuangan. 

Meskipun sepertinya mendapatkan restu dari Jokowi, ketua umum PDIP tetaplah punya hak prerogatif untuk menentukan mulusnya Ganjar di Pilpres 2024.

Arya menyebut, dalam AD/ART partai PDI Perjuangan faktor Megawati jadi krusial.

“Apalagi PDI Perjuangan mandat berada di tangan Bu Mega. Meskipun ada pergerakan di bawah, (tetap) partai yang menentukan,” imbuhnya.

Baca Juga: Analisis Peneliti soal Gestur Jenderal Andika Perkasa yang Ingin Maju di Pilpres 2024

Hal itulah yang disebut Arya, sampai saat ini masih belum ditentukan, kepada siapakah nanti Ganjar Pranowo kelak berlabuh dan melaju di 2024.

Hal serupa juga berpengaruh dengan siapa kelak Ganjar berduet, apakah dengan Andika Perkasa maupun yang tokoh yang lain.

Lantas, Arya menjelaskan faktor partai politik dan koalisinya nanti akan sangat berpengaruh pada duet Ganjar-Andika Perkasa. 

Secara spesifik, ia menyebut soal Andika Perkasa yang disebutnya agak susah karena dari nonpartai dan selama ini dikenal memang tidak punya preferensi partai. 

“Kedua, bagaimana penerimaan partai koalisi. Nah itu agak susah, Andika tidak punya preferensi. Ganjar di internal belum pasti. Saya kira duet ini masih berat,” paparnya. 

Meskipun berat, menurutnya, bisa jadi nantinya jadi alternatif bagi partai-partai lain di tengah kontestasi menuju Pemilu 2024. 

"Waktu masih lama dan masih banyak kemungkinan skenario untuk 2024," sambungnya. 

Baca Juga: Potensi Duet Ganjar dan Andika untuk Pilpres 2024, Peneliti CSIS Ungkap Faktor Ini Menentukan

Sebelumnya, muncul sejumlah relawan yang menduetkan Ganjar Pranowo dan Andika Perkasa. Duet dua tokoh itu pun disebut dengan duet Ganjar-Perkasa yang mendeklarasikan diri sebagai relawan keduanya untuk Pilpres 2024 pada Jumat (20/5/2022) lalu di Yogyakarta. 

Wayan Darmaputra, ketua relawan menyebut, sebetulnya Ganjar ataupun Andika sendiri tidak tahu soal duet ini. Keduanya dianggap dianggap bisa mewakili kalangan birokrat dan militer.  

"Ini murni dari grasroot, bisa dicek, kita ingin duet yang bisa menyeimbangkan Indonesia," paparnya. 

 

Penulis : Dedik Priyanto Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas TV


TERBARU