> >

Ganjil Genap Diperluas ke 25 Ruas Jalan, Anggota DPRD DKI: Menambah Beban Rakyat

Sosial | 26 Mei 2022, 11:03 WIB
Anggota DPRD DKI Jakarta fraksi PDI Perjuangan Gilbert Simanjuntak (Sumber: Kompas.com)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Anggota Komisi B DRPD DKI Jakarta Gilbert Simanjuntak mengkritik keputusan Pemprov DKI perluas sistem ganjil genap menjadi 25 ruas jalan.

Menurut Gilbert, keputusan ini akan menambah kesulitan dan beban masyarakat.

"Rakyat butuh solusi yang lebih baik dalam mengatasi kemacetan, bukan sekedar perluasan ganjil genap," kata Gilbert melalui keterangan tertulis, Kamis (26/5/22).

Baca Juga: Berlaku Mulai 6 Juni, Ganjil Genap Resmi Diperluas di 25 Ruas Jalan

Anggota Fraksi PDI Perjuangan ini menilai perluasan ganjil genap dari 13 menjadi 25 ruas jalan menunjukkan ketidakpekaan Pempov DKI kepada beban rakyat dalam suasana pandemi Covid-19 yang semakin membaik. 

Terlebih, jelasnya, ada kenaikan harga bensin sehingga pengeluaran bahan bakar pun meningkat. 

"Ganjil genap hanya menambah panjang jalur perjalanan dan menambah beban rakyat. Semakin diperluas maka semakin besar beban rakyat untuk membeli bahan bakar," kata Gilbert. 

Sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta dikabarkan akan memperluas sistem ganjil genap di 25 ruas jalan mulai Senin, 6 Juni 2022 mendatang. 

"Mulai 6 Juni untuk pemberlakuan ganjil genap itu mulai berlaku di 25 ruas jalan," kata Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo, melalui telepon, Rabu (25/5/22). 

Baca Juga: Ini Pertimbangan Pemprov DKI Perluas Ganjil Genap ke 25 Ruas Jalan

Perluasan ini merupakan reaktivasi daripada Peraturan Gubernur No. 88 Tahun 2019 tentang Pembatasan Lalu Lintas dengan Sistem Ganjil-Genap.

Selama masa PPKM, Pemprov DKI Jakarta hanya memberlakukan ganjil genap di 13 ruas jalan. 

Keputusan ini diambil setelah Dishub DKI Jakarta melakukan rapat evaluasi dengan pihak Dirlantas Polda Metro Jaya. 

Berdasarkan hasil evaluasi, kata Syafrin, terjadi kepadatan sangat tinggi di beberapa ruas yang saat ini tidak diterapkan ganjil genap. 

"Itu menimbulkan beberapa ruas jalan alternatif di pusat kota menjadi padat," kata dia. 

Penulis : Hasya Nindita Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas TV


TERBARU