Anies Baswedan Dinilai Cocok di PAN sebagai Kendaraan Pemilu 2024
Rumah pemilu | 25 Mei 2022, 06:30 WIB
JAKARTA, KOMPAS.TV - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, dinilai akan butuh kendaraan partai sebagai kendaraan politik untuk pemilu 2024. Parta Amanat Nasional (PAN) dinilai cocok dengannya.
Hal itu diungkapkan oleh peneliti The Political Literacy, Muhammad Hanifuddin, tentang potensi Anies Baswedan dan partai-partai berbasis religius atau partai Islam untuk mengusungnya.
Menurut Hanifuddin, Anies Baswedan bisa jadi ikon baru partai-partai berbasis Islam.
Untuk itulah, sebagai salah satu partai berbasis Islam dan dekat dengan Muhammadiyah, PAN dinilai cocok dengan Anies Baswedan sebagai kendaraan politik di 2024 mendatang.
“Ini adalah keniscayaan bagi partai-partai Islam atau nasional religius. Di Pilpres 2024, harus dapat menyepakati ikon yang dapat menyatukan keterpecah belahan partai-partai Islam. Meskipun hal ini tidak mudah dilakukan,”paparnya kepada KOMPAS TV Rabu (24/5).
Hanifuddin menegaskan, saat ini PAN tidak ada kader yang menonjol. Sedangkan hanya Anies Baswedan yang dianggap paling dekat dengan Muhammadiyah.
“Karena hingga saat ini, tidak ada nama lain, khususnya kader PAN atau Muhammadiyah yang muncul ke permukaan. Semisal masuk dalam 3 besar survei Cares 2024. Hanya Anies yang dirasa memiliki kedekatan dengan Muhammadiyah," imbuhnya.
Baca Juga: PAN Dinilai Bakal Kehilangan Suara di Muhammadiyah, Efek Partai Ummat dan Partai Pelita
PAN Harus Berhitung
Hanifuddin juga menilai, PAN sepertinya masih berhitung soal ikon capres tersebut jelang pemilu 2024.
“Sejauh ini, PAN masih berhitung. Termasuk potensi menjadikan Anies sebagai ikon Capres. Masih tergantung dengan kesepakatan koalisi yang telah dirintis, Koalisi Indonesia Bersatu; Golkar, PAN, PPP,” paparnya.
Apalagi, ketika partai dalam koalisi tersebut berusaha mengerek para ketum mereka yang sepertinya susah. Anies Baswedan, menurutnya, bisa jadi solusi.
“Selama ini, masing-masing dari Golkar dan PAN telah berusaha mengerek elektabilitas ketum masing-masing sebagai capres. Meskipun hasilnya belum begitu maksimal," paparnya.
Untuk itulah, kata dia, Anies Baswedan bisa jadi alternatif untuk PAN agar bisa kuat di pemilu 2024.
Seperti diberitakan KOMPAS.TV sebelumnya, PAN secara resmi tergabung dalam Koalisi Indonesia Bersatu. Tujuan dari terbentuknya koalisi itu untuk mengakhiri polarisasi masyarakat yang masih ada setelah 2 kali Pilpres, yakni Pilpres 2014 dan 2019.
Hal itu diungkapkan Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily mengatakan pentingnya koalisi ini.
"Tiga partai yang berkumpul sepakat bahwa dalam Pemilu 2024 nanti kita tidak boleh terjebak pada hal yang sama sebelumnya, yakni pembelahan sosial, polarisasi yang tidak kunjung sembuh meskipun pemilu sudah usai," ujarnya.
Penulis : Dedik Priyanto Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV