Dirut BPJS Kesehatan Sebut Kasus Covid-19 akan Ada Sepanjang Waktu saat Jadi Endemi
Update | 25 Mei 2022, 05:35 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV – Direktur Utama Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan, Ali Ghufron Mukti, mengingatkan masyarakat bahwa kasus Covid-19 akan ada sepanjang waktu saat menjadi endemi.
Ali menjelaskan perbedaan antara pandemi dengan endemi, yakni saat pandemi, kasus melonjak tajam di banyak negara.
Sedangkan saat menjadi endemi, kasus akan ada sepanjang waktu tetapi dengan jumlah yang tidak sebanyak saat pandemi.
“Sedangkan endemi itu nanti sepanjang masa ada kasusnya tetapi terkendali dan angka kematiannya sedikit,” tegasnya dalam Bussiness Talk Kompas TV, Selasa malam (24/5/2022).
Ia menjelaskan, berdasarkan hal itu, BPJS Kesehatan disebutnya optimistis mampu mengendalikan saat endemi.
Baca Juga: BPJS Kesehatan Imbau Masyarakat Jadi Peserta Sebelum Endemi: Biaya Perawatan Covid-19 Bisa Jutaan
Yang menarik, lanjut dia, saat era new normal, ada suatu kebiasaan masyarakat kita yang bagus dalam menjaga protokol kesehatan.
“Itu satu hal yang patut kita pelihara dan teruskan.”
Nantinya, saat Covid-19 menjadi endemi di Indonesia, BPJS Kesehatan menjadikan layanan fasilitas kesehatan tingkat pertama sebagai penjaga gerbang atau gate keeper.
“Seperti Puskesmas, klinik, itu fungsi gate keeper, dia bisa mengetahui persis pesertanya apakah perlu dirujuk atau tidak.”
Ia menambahkan, saat Covid-19 menjadi endemi di Indonesia, biaya perawatan akan ditanggung oleh BPJS Kesehatan, tetapi hanya untuk pesertanya saja.
Padahal, biaya perawatan untuk Covid-19 bisa mencapai puluhan juta bahkan ratusan juta rupiah.
Oleh sebab itu, ia mengimbau agar masyarakat segera mendaftar sebagai peserta BPJS Kesehatan.
“Pesan saya satu kepada masyarakat, jangan sampai masyarakat itu belum menjadi peserta BPJS. Nanti kalau tiba-tiba endemi, lalu tidak ditanggung lagi, yang bukan peserta BPJS kan harus bayar sendiri kalau kena Covid,” tuturnya.
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV