Kapolda Metro Ungkap Kriteria Kapolsek Gagal, Banyak Terima Laporan Polisi dari Warga
Hukum | 24 Mei 2022, 14:23 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran mengungkapkan kriteria seorang polisi dikatakan gagal dalam menjabat kapolsek, yakni ketika mendapat banyak laporan polisi dari warga.
Demikian hal tersebut diungkapkan Irjen Fadil Imran saat pelantikan 8 kapolsek baru di Balai Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (24/5/2022).
Baca Juga: Kapolda Metro Jaya Lantik 8 Polwan Jadi Kapolsek: Perempuan Juga Bisa Memimpin
Perwira tinggi Polri itu menyebut, keberhasilan para kapolsek di wilayah hukum Polda Metro Jaya dalam menjalankan tugasnya dilihat jumlah laporan polisi di polseknya.
Menurut dia, semakin sedikit angka laporan kejahatan yang diterima oleh suatu polsek, maka polsek tersebut dinilai berhasil mencegah terjadinya kejahatan.
Namun sebaliknya, makin banyak laporan polisi yang diterima oleh polsek, maka kapolsek tersebut dinilai telah gagal dalam mengemban tugas dan jabatannya.
"Makin banyak laporan polisi, berarti Anda gagal menjadi kapolsek. Makin sedikit laporan polisi khususnya kejahatan kekerasan, berarti Anda berhasil jadi kapolsek," kata Fadil.
Baca Juga: Kapolda Metro Jaya Beri Pesan 28 Kapolsek yang Dilantik: Jangan Ada Begal, Tawuran, dan Narkoba
Ia menyebutkan, tolok ukur keberhasilan tugas kepolisian adalah mencegah jatuhnya korban, bukan hanya penindakan terhadap kejahatan.
"Warnai tugas Anda di kepolisian dengan lebih berorientasi mencegah kejahatan," ujar Fadil.
"Penyelesaian masalah dan tolok ukur keberhasilan Anda sebagai kapolsek yang saya lihat bukan seberapa besar Anda mengungkap kasus, tetapi yang saya lihat adalah seberapa banyak Anda mampu mencegah timbulnya korban," tuturnya.
Untuk mencegah terjadinya kejahatan, Fadil bahkan menginstruksikan kepada para kapolsek yang baru saja dilantik untuk 'nongkrong' dengan warga.
Baca Juga: Kapolda Metro Jaya Tak Mau Jadi Pj Gubernur DKI: Saya Tidak Berminat, Catat Itu
Fadil meminta agar para kapolsek tersebut mendengar langsung keluh kesah warga serta bisa mencari solusinya.
"Yang selama ini tidak pernah kongkow dengan warga, yang biasanya menangkap tersangka, mengungkap kejahatan, rasakan nikmatnya bersenda gurau bersama warga menghadapi persoalan," kata mantan Kapolda Jawa Timur itu.
Fadil juga menekankan bahwa dirinya berharap jajaran kapolseknya mengedepankan pencegahan kejahatan, bukan hanya penindakan kejahatan semata.
"Mengungkap kasus merupakan suatu kebanggaan, tetapi mencegah orang tidak jadi korban itu suatu keberhasilan," ucap Fadil.
Baca Juga: Penyelidikan Sementara Kecelakaan di Tol Sumo, Kapolda Jatim: Sopir Bus Berpotensi Jadi Tersangka
Penulis : Tito Dirhantoro Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Kompas TV