> >

Ini Dia Perilaku yang Tanpa Disadari Bikin Perut Buncit, Ketahui Batas Aman

Gaya hidup | 23 Mei 2022, 16:04 WIB
Ilustrasi perut buncit akibat tumpukan lemak (Sumber: Photo by Towfiqu barbhuiya on Unsplash)

"Ini adalah hal yang biasa terjadi. Ketika sedang stres kita beralih ke makanan untuk mengalihkan tekanan hidup menjadi lebih nyaman," kata David Creel, Ph.D, dari Cleveland Clinic.

Baca Juga: Tiga Cara Menghilangkan Perut Buncit yang Gampang dan Efisien, Bisa Dicoba di Rumah

Konsumsi Minuman Beralkohol

Sejumlah studi membuktikan jenis minuman beralkohol yang berdampak langsung pada penumpukan lemak di perut, yaitu bir dan minuman keras jenis spirit.

Kemudian, minuman beralkohol itu berdampak pada peningkatan kadar lemak visceral.

Lemak ini termasuk jenis lemak yang tinggi risiko menyebabkan penyakit kardiovaskular, sindrom metabolik, serta komplikasi kesehatan lainnya.

Mager (Malas Gerak)

Kebiasaan mager dalam aktivitas sehari-hari dapat meningkatkan risiko peningkatan lemak di bagian perut dan membuatnya menjadi buncit.

Untuk itu, cegah perut buncit dan atasi dengan aktivitas fisik yang mengandalkan kecepatan dan kekuatan, seperti olahraga jalan cepat, aerobik, hingga angkat beban.

Batas aman

Mengurangi berat badan, khususnya lingkar perut yang sudah membuncit, bisa menjadi langkah preventif demi meningkatkan kualitas kesehatan secara menyeluruh.

Kemenkes RI telah merilis panduan untuk mengukur lingkar perut bagi masyarakat awam untuk membedakan mana yang masih normal dan mana yang berisiko untuk kesehatan.

Batas aman lingkar perut pada pria adalah 90 cm, sedangkan untuk perempuan adalah tidak lebih dari 80 cm.

Cara mengukurnya dengan menggunakan pita pengukur di sekitar pusar dan sejajarkan dengan sisi di bagian tulang pinggul.

Ketika lingkar perut sudah di atas batas aman maksimum, penting untuk menerapkan langkah pencegahan dengan rutin berolahraga.

Selain itu, pastikan pula untuk mehindari konsumsi minuman beralkohol dan menerapkan pola makan yang sehat agar terhindar dari berbagai risiko penyakit.

Penulis : Fransisca Natalia Editor : Fadhilah

Sumber : Kompas TV/Kompas.com


TERBARU