Apa Itu Cacar Monyet dan Gejala Monkeypox yang Diperingatkan WHO
Kesehatan | 20 Mei 2022, 12:26 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mengeluarkan peringatan mengenai kasus virus cacar monyet (monkeypox).
Penderita cacar monyet ini sebagian besar terdeteksi di London, kini 9 orang dilaporkan terjangkit virus.
Pejabat kesehatan Inggris sedang mendeteksi penyebab wabah, kantor berita Xinhua melaporkan, dikutip Jumat (20/5/2022).
"Berdasarkan informasi yang tersedia saat ini, infeksi tampaknya diperoleh secara lokal di Inggris. Tingkat penularan lokal tidak jelas pada tahap ini dan ada kemungkinan identifikasi kasus lebih lanjut," ujar pihak WHO.
Kasus pertama kali dilaporkan di Inggris pada pada 7 Mei 2022. Badan Keamanan Kesehatan Inggris mengatakan pasien baru-baru ini pergi ke Nigeria dan diyakini telah tertular virus sebelum pulang ke Inggris.
Baca Juga: Infeksi Cacar Monyet Menyebar di Eropa dan Amerika Utara, Ada Banyak Rantai Penularan
Peningkatan kasus cacar monyet baru-baru ini telah dilaporkan di Inggris (7), Portugal (5) dan Spanyol (20) dengan penyelidikan kasus tambahan sedang berlangsung.
Apa Itu Cacar Monyet?
Monkeypox adalah virus zoonosis (virus yang ditularkan dari hewan ke manusia) dengan gejala yang sangat mirip dengan cacar, meskipun secara klinis tidak terlalu parah
Cacar monyet pertama kali diidentifikasi pada manusia pada tahun 1970 di Republik Demokratik Kongo pada seorang anak laki-laki berusia 9 tahun.
Sejak 2017, Nigeria telah mengalami wabah besar, dengan lebih dari 500 kasus yang dicurigai dan lebih dari 200 kasus yang dikonfirmasi dan rasio kematian kasus sekitar 3 persen.
Cacar monyet merupakan penyakit yang sembuh sendiri dengan gejala yang berlangsung dari 2 hingga 4 minggu.
Baca Juga: Kanada Pantau Terduga 13 Kasus Cacar Monyet, Setelah Puluhan di Eropa Terpantau di Kalangan Pria Gay
Kasus yang parah lebih sering terjadi pada anak-anak dan terkait dengan tingkat paparan virus, status kesehatan pasien, dan sifat komplikasi.
Gejala Cacar Monyet
Gejala cacar monyet dapat dideteksi sejak masa inkubasi yang terjadi berkisar 6 hingga 13 hari tetapi dapat juga berkisar dari 5 hingga 21 hari.
Berrikut gejala cacar monyet, seperti yang dijelaskan oleh WHO.
1. Periode invasi (0-5 hari)
Pada periode ini, gejala monkepox ditandai dengan demam, sakit kepala hebat, pembengkakan kelenjar getah bening, nyeri punggung, nyeri otot dan lemas.
Pembengkakan kelenjar getah bening adalah ciri khas cacar monyet dibandingkan dengan penyakit lain yang awalnya mungkin tampak serupa (cacar air, campak, cacar)
2. Periode ruam kulit
Gejala cacar monyet ini biasanya dimulai dalam 1-3 hari setelah munculnya demam.
Ruam cenderung lebih terkonsentrasi di wajah daripada di badan, dapat muncul juga di telapak tangan, telapak kaki, selaput lendir mulut, alat kelamin dan kornea.
Jika cacar monyet berhasil sembuh biasanya ditandai dengan ruam yang mengering dan rontok.
Penulis : Dian Nita Editor : Desy-Afrianti
Sumber : WHO, Xinhua