> >

Menakar Kekuatan Koalisi Golkar, PPP dan PAN di Pilpres 2024

Politik | 13 Mei 2022, 09:25 WIB


 

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto (tengah) dan Ketua Umum PPP Suharso Manoarfa serta Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan berpegangan tangan sebagai tanda dimulainya kerja sama partai menyongsong Pemilu 2024, Kamis (12/5/2022). (Sumber: KOMPAS.com/Ardito Ramadhan D)

JAKARTA, KOMPAS TV - Sejumlah partai politik (parpol) mulai kasak-kusuk untuk merajut koalisi jelang gelaran Pilpres 2024 mendatang. Hal ini terlihat setelah tiga ketua umum parpol melakukan pertemuan tertutup kemarin. 

Mereka adalah Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum PPP  Suharso Manoarfa dan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan. Setelah pertemuan itu, ketiganya berencana membentuk koalisi di pesta demokrasi lima tahunan nanti. 

Menurut Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno,  pertemuan itu menunjukkan sinyal kalau ketiga parpol tersebut akan berkoalisi di Pilpres 2024.

Baca Juga: Golkar, PPP dan PAN Sepakat Bikin Poros Baru Buat Pemilu 2024 

"Pertemuan ketiga partai ini menjadi sinyal kuat akan berkoalisi di Pemilu 2024. Golkar, PPP, dan PAN seakan ingin mengunci sejak dini soal kerjasama di antara mereka. Karena poros yang lain mulai menajajal kongsi," kata Adi kepada KOMPAS TV, Jumat (13/5/2022). 

Ia menyebut, pertemuan itu memberi kesan kalau parpol besar dan kawakan seperti Partai Golkar tak ingin hanya menjadi penonton dalam gelaran Pilpres 2024. 

"Misalnya PDIP dan Gerindra yang selalu terlihat intim. Begitupun dengan Nasdem yang bakal umumkan capres di Juni mendatang. Golkar tentu tak mau jadi penonton. Makanya pertemuan ini digagas supaya ketiga partai mulai terikat sejak dini," katanya. 

Menurut dia, meski belum deklarasi terbuka secara seremonial, ketiga partai itu ingin melihat situasi yang berkembang, kalau sejauh ini belum ada partai lain yang deklarasi koalisi. 

"Tapi kedekatannya mulai dirajut. Golkar, PPP, dan PAN meski tak deklarasi setidaknya mereka saling mengikat komitmen untuk kerjasama. Minimal ketiga partai ini tak masuk dalam tarik menarik partai lain."

"Sejauh ini pastinya Airlangga yang jadi opsi capres yang bakal diusung maju Pilpres 2024. Sambil lalu melihat dinamika ke depan akan seperti apa," ujarnya. 

Baca Juga: Pertemuan Ketum PAN PPP dan Golkar, Airlangga: Kita ini Bertiga dan Bersatu

Sementara itu, Pengamat politik dari Universitas Paramadina Hendri Satrio menilai koalisi ketiga parpol itu masih belum bisa dipastikan akan terajut di Pilpres 2024 mendatang. 

"Tapi untuk koalisi masih jauh, karena saya pikir masih seputar pemerintahan. Namun, mereka berkoalisi masih sangat mungkin, tapi masih tahap awal," ujarnya. 

Ia mengatakan, dalam pertemuan itu bisa juga ada pembicaraan ihwal lobi-lobi yang dilakukan oleh Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan agar kadernya bisa segera masuk ke dalam jajaran kursi Kabinet Indonesia Maju.

"Mungkin juga digunakan Zulhas bila nanti reshuffle, PAN dapat jatah kursi menteri. Jadi Golkar dan PPP bisa mendukung itu," kata dia. 

Sebelumnya, Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto tak membantah pertemuan dirinya dengan Ketum PAN dan Ketum PPP sebagai langkah awal membangun kerja sama dan koalisi untuk Pemilu 2024.

Menurut Airlangga, agenda kerja sama Golkar dengan PAN dan PPP ini tidak hanya di tingkat DPP Partai, tapi hingga ke tingkat daerah. 

Baca Juga: Zulhas, Airlangga dan Suharso Bentuk Koalisi 'Bertiga Bersatu' di Pemilu 2024

Ia akan menginstruksikan seluruh jajaran Partai Golkar pada tingkat provinsi, kabupaten, dan kota untuk bekerja sama dengan PAN dan PPP sebagai tindak lanjut dari pertemuan hari ini.

"Tentunya kita akan bekerja sama ke depan untuk mengawal agenda-agenda politik ke depan, termasuk dalam pemilu nanti di 2024," ujar Airlangga usai pertemuan, Kamis malam (12/5/2022), dikutip dari Kompas.com.

Penulis : Fadel Prayoga Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV


TERBARU