Fahri Hamzah Minta Jokowi Pecat Menteri yang Kampanye Capres, Bikin Kabinet Babak Belur
Peristiwa | 12 Mei 2022, 20:23 WIBJAKARTA , KOMPAS.TV – Wakil Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia Fahri Hamzah meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberhentikan para menteri yang mulai aktif menujukan gelagat ingin maju sebagai calon presiden (capres) pada Pemilu 2024.
"Mumpung masih punya waktu lebih dari dua setengah tahun sebaiknya Presiden Jokowi merombak kabinetnya dan melepas para menteri yang ditengarai memiliki ambisi politik,” ujar Fahri Hamzah, Kamis (12/5/2022).
Menurutnya, para menteri yang berniat maju menjadi calon presiden membuat kinerja kabinet menjadi babak belur.
Baca Juga: Demokrat Imbau Menteri yang Ingin Nyapres 2024 Mundur dari Jabatan, Ini Alasannya
Dalam keadaan krisis, kata Fahri, para menteri justru sibuk membuat gerakan politik dan mencari uang untuk Pemilu 2024.
Akibatnya, Jokowi harus menanggung beban sendirian karena tidak fokusnya para menteri tersebut.
“Saat krisis menghadang tapi menteri pada cari 'cuan' dan popularitas. Akhirnya presiden menanggung beban sendiri," ujarnya.
Selain itu, dia juga meminta para menteri yang punya konflik kepentingan antara menjalankan tugas kabinet dan maju “nyapres” sebaiknya juga mengundurkan diri.
Baca Juga: PKS Minta Jokowi Tegas ke Menteri yang Ingin Nyapres
“Semua menteri yang punya konflik kepentingan baik pribadi maupun jabatan sebaiknya mengundurkan diri. Kabinet ini babak belur padahal masih 2,5 tahun,” tegasnya.
Fahri mengingatkan, Jokowi pernah menentang adanya sistem rangkap jabatan dalam semua lini pemerintahan.
Seharusnya para menteri pun mengetahui hal ini. Namun sayangnya, kata Fahri, yang berkembang justru budaya tidak tahu diri.
Baca Juga: Presiden Sentil Menteri-Menterinya: Manuver Politik Intens Selama Ramadan, Fokus Tugas Masing-Masing
Fahri Hamzah berharap Jokowi segera memulihkan keadaan, mengingat masih tersisa 2,5 tahun pemerintahannya.
Menurutnya, masih panjang waktu bagi Jokowi, dan kabinet untuk kembali fokus mengerjakan banyak hal bagi kepentingan umum yang masih banyak terbengkalai.
“Apalagi krisis Global mengancam keadaan kita sekarang! Semoga Presiden menyadari" ucap politisi asal Nusa Tenggara Barat (NTB) ini.
Penulis : Vidi Batlolone Editor : Fadhilah
Sumber : Kompas TV