> >

Proyek Gorden Rumah Dinas DPR Masuk RKA, BURT Mengaku Aneh Ada Fraksi yang Menolak

Politik | 12 Mei 2022, 05:21 WIB
Wakil Ketua BURT Johan Budi Sapto Pribowo menjelaskan terkait pergantian gorden di 505 rumah dinas DPR sebesar Rp48,7 miliar dalam program Sapa Indonesia Malam KOMPAS TV, Rabu (11/5/2022). (Sumber: KOMPAS TV)

Baca Juga: Pemenang Tender Gorden DPR Tawar dengan Harga Tertinggi, MAKI: Tidak Wajar, Patut Dipertanyakan!

"Jadi pembahasan RKA itu tidak detail, ada renovasi rumah dinas, perlu kursi, perlu gorden tidak begitu, tetapi RKA secara keseluruhan, dan terjemahan kebutuhanya ada di Sekjen. Bisa gorden dan lain sebagainya," sambung Johan. 

Sebelumnya, Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) menolak adanya proyek pengadaan gorden rumah dinas anggota DPR.

Ketua Fraksi PAN Saleh Daulay meminta agar anggota DPR dari Fraksi PAN untuk tidak menggunakan gorden baru hasil pengadaan Sekretariat Jenderal (Setjen) DPR yang disorot masyarakat.

sikap Fraksi PAN itu bukanlah bentuk pembangkangan terhadap pengadaan yang dilakukan oleh pihak Setjen DPR karena penggunaan gorden berpulang ke masing-masing anggota dewan.

Baca Juga: BURT Akan Minta Kejelasan Sekjen DPR Soal Pengadaan Gorden Rp 43,5 Miliar!

"Jadi kalau anggota kami ditawarkan untuk memakai itu saya kira masih bisa dilakukan penolakan kalau memang tidak mau pakai, itu adalah hak-hak dari anggota sendiri," ujar Saleh, Senin (9/5/2022). Dikutip dari Kompas.com

Pengadaan gorden di rumah dinas DPR menjadi sorotan setelah PT Bertiga Mitra Solusi ditetapkan sebagai pemenang tender. 

Penetapan PT Bertiga Mitra Solusi dinilai janggal karena perusahaan tersebut merupakan penawar dengan harga tertinggi senilai Rp43,5 miliar.

Dalam proses lelang ada 49 perserta dan mengerucut menjadi tiga perusahaan, dan diputuskan PT Bertiga Mitra sebagai pemenang lelang tender.

Baca Juga: Saleh Daulay Minta Ruang ICU Untuk Anggota DPR, Formappi: Konyol

Melansir dari laman lpses.dpr.go.id dijelaskan bahwa, PT Bertiga Mitra sebagai pemenang lelang tender pengadaan gorden dengan penawaran Rp43.577.559.594,23. 

Namun penawaran itu termasuk tinggi dibandingkan dengan dua perusahaan lain yang tersisa.

Penulis : Johannes Mangihot Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV


TERBARU