Jenazah Jenderal (Purn) Widjojo Soejono akan Dimakamkan di TMP Kalibata Siang Ini
Peristiwa | 11 Mei 2022, 13:27 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Jenazah Jenderal (Purn) Widjojo Soejono akan dimakamkan pada siang ini, Rabu (11/5/2022).
Menurut keterangan Kepala Pusat Penerangan TNI Mayor Jenderal Prantara Santosa, rencananya jenazah akan dimakamkan secara militer di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan.
"Rencananya Jenderal (Purn) Widjojo Soejono akan dimakamkan secara militer di Taman Makam Pahlawan Nasional Utama Kalibata, Jakarta Selatan, pada Rabu tanggal 11 Mei 2022, pukul 13.30 WIB,” kata Prantara seperti yang dikutip dari Kompas.com, Rabu.
Diberitakan sebelumnya, Widjojo meninggal dunia pada Rabu (11/5) pagi.
Kabar duka itu dibenarkan oleh Letkol Inf Achmad Munir, Kepala Penerangan Kopassus.
"Betul (Widjojo meninggal dunia," kata Munir.
Eks Mantan Kepala Staf Kopkamtib ini wafat di usia 94 karena sakit. Ia meninggal dunia di RSPAD Gatot Soebaroto, Jakarta.
Sebagai informasi, Widjojo adalah anak bungsu dari 15 bersaudara yang lahir di Tulungagung pada 9 Mei 1928.
Baca Juga: Eks Pangdam Brawijaya Jendral (Purn) Widjojo Soejono Meninggal Dunia
Mengutip rekam jejaknya dari berbagai sumber, Karir Militer Widjojo dimulai jelang masa kemerdekaan Republik Indonesia, ketika ia bergabung dengan Pembela Tanah Air (PETA).
Selepas Indonesia merdeka dan PETA dibubarkan, Widjojo membentuk Badan Keamanan Rakyat (BKR) bersama Soehardjo, seniornya.
Karir militer Widjojo terus moncer hingga menjabat Panglima Komando Tempur IV (1965-1967), Komandan Puspassus AD pada 1967-1970, dan Panglima Kodam XIII/Merdeka pada 1970-1971 dengan pangkat Brigadir Jenderal.
Selanjutnya, saat berpangkat Mayor Jenderal, Widjojo menjabat sebagai Panglima Kodam VIII/Brawijaya pada 1971-1975.
Dia juga pernah menjabat sebagai Panglima Komando Wilayah Pertahanan III yang mencakup Sulawesi hingga Kalimantan pada 1975-1978, Panglima Komando Wilayah Pertahanan II yang mencakup Jawa, Nusa Tenggara, dan Timor Timur pada 1978-1980.
Berikutnya, Kendali operasional terhadap Operasi militer di Timor Timur dengan pangkat Mayor Jenderal dan Kepala Staf Kopkamtib (1980-1982) dengan pangkat Jenderal TNI.
Adapun tanda jasa yang dimiliki antara lain Bintang Gerilya, Yudha Dharma Nararya Pratama, Kartika Eka Paksi Nararya Pratama, Satya Lencana Kesetiaan VIII, XVI dan XXIV.
Penulis : Isnaya Helmi Editor : Purwanto
Sumber : Kompas.com