Jangan Panik, Ini yang Harus Dilakukan Jika Muncul Gejala Hepatitis Akut pada Anak
Kesehatan | 10 Mei 2022, 09:13 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Dokter Spesialis Anak, Konsultan Gastro Hepatologi RSCM FK UI, Prof. Dr. dr. Hanifah Oswari, Sp. A, mengimbau masyarakat untuk tidak perlu panik apabila menjumpai gejala hepatitis akut misterius pada anak.
Namun, Prof Hanifah tetap meminta orang tua untuk waspada dan segera membawa anak ke fasilitas kesehatan (faskes) terdekat apabila muncul gejala hepatitis akut.
"Jangan panik dan segera bawa pasien ke Puskesmas atau rumah sakit terdekat untuk memperoleh pertolongan. Jangan sampai menunggu gejala lanjutan muncul," ujar Prof Hanifah dalam edaran petunjuk "Gejala dan Penanganan Hepatitis Akut" oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes), dikutip Selasa (10/5/2022).
Berikut langkah-langkah penanganan apabila anak mengalami gejala hepatitis akut.
1. Kenali gejala awal
Prof Hanifah mengatakan, virus penyebab hepatitis akut ini utamanya menyerang saluran cerna dan saluran pernafasan.
Oleh karena itu, gejala hepatitis akut pada anak seringkali ditandai dengan masalah kesehatan di dua saluran tersebut.
"Kenali gejala awal hepatitis akut seperti diare, mual, muntah, sakit perut, dan demam ringan," ungkap Prof Hanifah.
Baca Juga: Waspada! Ini 9 Gejala Hepatitis Akut pada Anak Menurut Kemenkes
Sementara itu, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan ciri-ciri penyakit hepatitis akut ditandai dari demam dan tingginya indikator serum glutamic oxaloacetic transaminase (SGOT) dan serum glutamic pyruvic transaminase (SGPT).
"SGPT dan SGOT itu normalnya di level 30-an. Kalau udah naik agak tinggi lebih baik refer ke fasyankes (fasilitas pelayanan kesehatan) terdekat," kata Menkes Budi.
2. Segera bawa pasien ke puskesmas
Apabila menemukan gejala-gejala hepatitis akut di atas, orang tua diimbau tidak perlu menunggu dan diminta segera membawa pasien ke faskes terdekat.
Hal ini agar pasien bisa segera diberikan pertolongan dan mencegah adanya gejala lanjutan yang lebih fatal.
3. Waspada gejala berat
Hepatitis akut misterius ini juga memunculkan gejala-gejala yang lebih berat.
Adapun gejala berat hepatitis akut ini, seringkali pasien mengalami penyakit kuning yang tandai kulit dan bagian putih mata berubah berwarna kuning.
Selain itu, pasien juga mengalami kejang-kejang, air kencing berwarna pekat seperti teh dan BAB berwarna putih pucat, gangguan pembekuan darah, hingga kesadaran menurun.
4. Segera bawa ke rumah sakit jika terjadi penurunan kesadaran
Apabila menemukan gejala berat pada pasien seperti penurunan kesadaran, artinya penyakit ini sudah sangat berat dan harus segera ditangani dokter.
Baca Juga: 9 Cara Mencegah Hepatitis Akut Pada Anak, Rajin Cuci Tangan hingga Pakai Masker
"Jangan menunggu sampai gejalanya lebih berat, karena kalau berat kita kehilangan momentum untuk bisa menolong lebih cepat. Apalagi kalau sampai sudah terjadi penurunan kesadaran, maka kesempatan untuk menyelematkannya sangat kecil,” kata Prof Hanifah.
Penyakit hepatitis akut misterius ini pertama kali dilaporkan muncul di Inggris Raya pada 5 April 2022.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melaporkan ada lebih dari 170 kasus di 12 negara. Di Indonesia, tiga dugaan kasus pasien anak hepatitis akut dinyatakan meninggal dunia.
Hingga kini, belum diketahui virus penyebab penyakit yang banyak menyerang anak-anak usia di bawah 16 tahun ini.
Namun, Kemenkes RI telah bekerja sama dengan WHO, Amerika dan Inggris sebagai upaya mendeteksi penyebab hepatitis akut misterius.
Penulis : Dian Nita Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kemenkes