Belum Bisa Pastikan Kapan One Way Berakhir, Dirgakkum Korlantas Polri: Ini Situasional dan Dinamis
Peristiwa | 7 Mei 2022, 14:12 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Direktur Penegak Hukum (Dirgakkum) Korlantas Polri Brigjen Pol Aan Suhanan belum bisa memastikan kapan sistem one way dari Tol Bawen sampai Tol Jakarta-Cikampek berakhir.
Bahkan, sejak Sabtu (7/5/2022) pagi tadi, penerapan sistem one way telah diperpanjang hingga ke Gerbang Tol Halim.
"Jadi, (sistem one way) ini sangat situasional dan dinamis. Masyarakat yang hendak ke arah timur, saya imbau tidak menunggu pembukaan one way," kata Aan kepada KOMPAS TV dalam program Sapa Indonesia Akhir Pekan, Sabtu.
Oleh sebab itu, Aan menambahkan, ada kemungkinan penerapan sistem one way bakal berlanjut hingga esok hari, Minggu (8/5/2022).
Baca Juga: Warga Mengaku Kebingungan Cari Jalan Alternatif Imbas Sistem “One Way” di Tol Cikampek-Jakarta
"Bisa jadi sampai Minggu (8/5/2022), mungkin kami bakal melakukan one way sepanjang hari," ungkap Aan.
Kendati demikian, Aan mengingatkan bahwa pemberlakuan sistem one way selama arus balik Lebaran kali ini bersifat situasional.
"Itu situasional, dari Bawen buka tutup sistem one way menyesuaikan situasi lokal di sana. Tapi, yang pasti (sistem one way) dari KM 414 itu sudah berlaku sejak kemarin," jelas Aan.
"Pagi ini, diperpanjang hingga Gerbang Tol Halim KM 3.5, walau tadi malam (sistem one way) hanya sampai KM 47 (Tol Cikampek)" imbuhnya.
Baca Juga: Penerapan One Way Arus Balik Bersifat Situasional, Polisi Imbau Pemudik Tak Tunggu di Pintu Tol
Selanjutnya, Aan pun menyampaikan, hasil evaluasi terkini mengenai hasil pemantauan arus balik Lebaran di sepanjang ruas jalan tol yang memberlakukan sistem one way.
"Memang masih terjadi perlambatan hingga kemacetan di sejumlah titik, namun secara keselurahan (lalu lintas) berjalan lancar, dari Kalikangkung atau Semarang ke arah Jakarta," ujar Aan.
Adapun, yang menjadi salah satu catatan Aan dalam evaluasi tersebut yakni penumpukan antrean kendaraan di sejumlah rest area.
"Evaluasinya, masih soal rest area yang menjadi titik-titik perlambatan, kepadatan, hingga kemacetan," terang Aan.
"Maka diimbau kepada masyarakat untuk menggunakan rest area sesuai batasannya agar bisa bergantian," sambungnya.
Aan juga menyarankan kepada pemudik untuk menuju rest area lain atau selanjutnya jika ada satu yang sedang ditutup oleh petugas.
"Karena kapasitas rest area terbatas, sedangkan vokume pemudik cukup banyak. Jadi, tidak sebanding, kapasitas dengan volumenya. Makanya kami buka tutup (rest area)" tandas Aan.
Penulis : Aryo Sumbogo Editor : Fadhilah
Sumber : Kompas TV