Kemenkes Duga Ada Penambahan Kasus Hepatitis Akut Berat Misterius
Kesehatan | 7 Mei 2022, 09:54 WIBBerdasarkan laporan di banyak negara, kasus hepatitis akut misterius cenderung dialami pada anak usia di bawah 16 tahun.
Sementara di Inggris, kasus yang diduga disebabkan oleh hepatitis akut lebih banyak terjadi pada anak di bawah usia 5 tahun.
Ada kemungkinan, kata Hanifah, dalam beberapa hari ke depan, pihaknya baru bisa mendapatkan laporan yang lebih lengkap terkait kasus-kasus dugaan hepatitis akut anak ini.
Gejala hepatitis akut misterius
Prof Hanifah juga membeberkan sejumlah gejala awal penyakit hepatitis akut misterius pada anak yakni gangguan pada saluran cerna seperti diare, mual, muntah, sakit perut, dan terkadang disertai demam ringan.
Baca Juga: Anggota Komisi IX Desak Kemenkes Sosialisasi secara Massif Gejala Hepatitis Akut
Gejala lanjutan, lanjut ia, berupa buang air kecil dengan warna kuning seperti teh, feses atau kotoran buang air besar yang berwarna pucat, dan mata atau kulit berwarna kuning.
"Jadi jangan menunggu gejalanya sampai kuning, jangan menunggu sampai gejalanya lebih berat.”
“Karena kalau lebih berat, kita (dokter) menjadi kehilangan momentum untuk bisa menolong lebih cepat," imbuhnya.
Melalui laman resminya, Kemenkes menyebut telah meningkatkan kewaspadaan setelah Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan kejadian luar biasa (KLB) pada kasus hepatitis akut misterius yang menyerang anak-anak di Eropa, Amerika Serikat, dan Asia.
Sebelumnya diberitakan, tentang adanya tiga pasien anak yang dirawat di RSCM dengan dugaan hepatitis akut berat yang meninggal dunia dalam kurun waktu yang berbeda.
Ketiga pasien tersebut merupakan rujukan dari rumah sakit yang berada di Jakarta Timur, serta Jakarta Barat.
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : Kompas.com