Menko PMK Minta Penundaan Masuk Sekolah 12 Mei 2022 Tak Ganggu Proses Mengejar Learning Loss
Sosial | 6 Mei 2022, 13:38 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy meminta agar penundaan jadwal masuk sekolah tidak memengaruhi proses pembelajaran dalam mengejar ketertinggalan dampak pandemi.
Muhadjir menyatakan, kehadiran anak didik di sekolah tetap berjalan dan menjadi bagian penting dalam mengejar ketertinggalan atau learning loss dampak pandemi.
Menurutnya, selama dua tahun pandemi, Covid-19 telah banyak berpengaruh pada kualitas pendidikan anak-anak.
Baca Juga: Cegah Kemacetan di Arus Balik, Kemendikbud Ristek Perpanjang Libur Sekolah sampai 12 Mei 2022
"Oleh karena itu kehadiran anak-anak di sekolah dalam proses pembelajaran tetap penting untuk mengejar ketertinggalan tersebut, dengan tetap memperhatikan disiplin protokol kesehatan," ujar dalam keterangan tertulisnya, Jumat (6/5/2022).
Muhadjir menambahkan, keputusan Kemendikbud Ristek memerpanjang jadwal masuk sekolah menjadi 12 Mei 2022 sebagai bagian dari antisipasi kemacetan arus balik dapat sesuai rencana.
Langkah antisipasi kemacetan yang dilakukan Kemendikbud Ristek ini bagian dari kolaborasi seluruh pemangku kepentingan terkait upaya bersama membantu mengurai kemacetan saat arus balik Lebaran 2022, utamanya di Kawasan Jabodetabek.
"Mudah-mudahan kebijakan ini bisa mengatasi kemacetan dan kepadatan lalu lintas yang kita khawatirkan terjadi di puncak arus balik mudik Lebaran 2022," ujar Muhadjir.
Baca Juga: Potensi Learning Loss dan Munculnya Klaster Sekolah jadi Dilema Pelaksanaan PTM
Kemendikbud Ristek menindaklanjuti dengan berkoordinasi dgn pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten untuk memberikan fleksibilitas penambahan masa libur sekolah selama tiga hari, yang semula 9 Mei 2022 menjadi 12 Mei 2022.
Penulis : Johannes Mangihot Editor : Fadhilah
Sumber : Kompas TV