Wanita di Bali Ngaku Diculik dan Nyaris Diperkosa, Ternyata Hanya Rekayasa, Begini Faktanya
Kriminal | 5 Mei 2022, 11:59 WIBKepala Polisi Resor (Kapolres) Tabanan AKBP Renefli Dian Candra mengungkapkan alasan DAT membuat laporan palsu karena takut dimarahi suaminya, jika tahu dia keluar hingga larut malam bersama teman prianya.
"Cerita itu rekayasa karena dia ada keluar dengan rekan laki-lakinya sampai jam 3 pagi sehingga takut pulang. Mencari cerita atau alasan supaya suaminya tidak marah," kata Renefli, Rabu (4/5).
Renefli mengatakan, rekayasa penculikan tersebut terbongkar karena dari awal keterangan DAT selalu berubah-ubah.
"Karena itu, rekayasa itu tidak ada semua (pelaku). Jadi dari awal dia sudah berubah-ubah karena merangkai cerita," kata Renefli.
Baca Juga: Usai Dilaporkan Diculik, Penyanyi Senior Dina Mariana Ditemukan, Begini Kondisinya
DAT Tidak Ditahan
Renefli menuturkan saat ini pihaknya telah mengembalikan DAT ke rumah suaminya. Namun, DAT akan tetap diproses secara hukum karena membuat laporan palsu.
"(Proses hukum) Prosesnya tetap, tapi kita tidak tahan dan ancamannya tidak sampai lima tahun (penjara)," kata Renefli.
Renefli menambahkan, setelah ditelusuri, DAT datang dari keluarga yang tidak utuh. Sejak kecil, DAT diasuh oleh kakeknya karena kedua orangtuanya bercerai.
Hingga saat ini, polisi masih mendalami motivasi DAT mengarang cerita rekayasa penculikan tersebut.
"Nanti kita (periksa) dulu karena ada cerita yang belum fix (lengkap) karena ada pihak yang belum kita ambil keterangannya. Tapi, yang pasti berita yang kemarin itu penculikan tidak benar," ujarnya.
GA Dibebaskan
Sementara itu, GA yang sempat diamankan karena dituduh DAT sebagai salah satu pelaku penculikan pun telah dibebaskan oleh pihak kepolisian.
Sebab, GA memiliki alibi, di mana dia tidak pernah keluar rumah selama sepekan terakhir.
"Kita lepaskan dan kita dalami karena dia (GA) memang kuat alibinya, ada saksi dia tidak ke mana-mana, sudah satu minggu di rumahnya," ujar Renefli.
Penulis : Isnaya Helmi Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Kompas TV/Kompas.com