> >

Rekayasa Arus Balik: One Way dari GT Palimanan Km 188-72, Dilanjutkan Contraflow sampai Km 47

Update | 5 Mei 2022, 10:52 WIB
Suasana arus lalu lintas di Jalan Tol Jakarta-Cikampek. (Sumber: Kompas.tv/Ant)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Korlantas Polri tidak akan hanya memberlakukan rekayasa lalu lintas sistem satu arah alias one way dari Gerbang Tol (GT) Palimanan Utama Km 188 sampai dengan Tol Jakarta Cikampek (Japek) Km 47 pada Kamis ini.

Namun, selanjutnya akan dilanjutkan dengan sistem lawan arah atau contraflow dari Km 72 sampai Km 47.

“One way akan diberlakukan pada Kamis tanggal 5 Mei 2022 pukul 11.00 sampai dengan 24.00 WIB dimulai dari GT Palimanan Utama Km 188 sampai dengan Km 72 Cikampek dilanjutkan contraflow sampai dengan Tol Jakarta Cikampek Km 47,” kata Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo, Kamis (5/5/2022).

Ia menjelaskan, pertimbangan penerapan rekayasa lalu lintas tersebut merujuk pada hasil evaluasi data arus lalu lintas pada Rabu (4/5) yang mengalami peningkatan.

“Berdasarkan data arus lalu lintas hari Rabu (4/5) dari pukul 16.00 WIB sampai 18.00 WIB yang telah melewati ruas jalan Tol Cipli mengalami tren peningkatan,” kata Dedi.

Baca juga: Ini 4 Rute Alternatif ke Bandung Saat Penerapan One Way Arus Balik dari Tol Kalikangkung ke Japek

Selain itu, berdasarkan pemantauan melalui CCTV baik yang ada di NTMC dan command center PJR serta peta digital terlihat adanya peningkatan pergerakan arus lalu lintas dari timur menuju ke arah barat (Jawa ke Jabodetabek).

Untuk itu, kata dia, demi keamanan dan keselamatan serta kelancaran arus balik maka diberlakukan rekayasa lalu lintas.

Selain one way dan contraflow, Polri juga memberikan diskresi berupa relaksasi 1 lajur untuk kendaraan yang mengarah ke Bandung dan Cikampek.

“Apabila kepadatan arus lalu lintas mulai berkurang, maka pelaksanaan rekayasa one way akan diakhiri lebih cepat dari jadwal yang sudah ada,” kata Dedi.

Baca juga: Jadwal Aturan One Way dan Ganjil Genap saat Arus Balik Lebaran 2022

Namun, Dedi menuturkan penerapan rekaya lalu lintas tersebut bersifat situasional. Apabila kepadatan semakin meningkat melebihi batas maksimal maka akan ditingkatkan dari GT Palimanan Utama Km 188 sampai Tol Jakarta-Cikampek Km 47 (tanpa relaksasi) dan diperpanjang waktunya.

Penulis : Baitur Rohman Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas TV


TERBARU