Jasa Marga Sebut Beban Arus Balik Bakal Lebih Tinggi Dibanding Arus Mudik, Ini Sebabnya
Update | 4 Mei 2022, 22:05 WIB"1,7 juta kendaraan itu terjadi di arus mudik. Arus mudik secara rentang periode itu 10 hari. Kalau arus balik ini lebih singkat, H+1 sampai H+5 hari Minggu (8/5/2022). Jadi rentangnya lebih pendek," jelasnya.
"Jasa Marga menghitung, kalau kita dari arah timur ke barat, yang harus diwaspadai tentunya Tol Cipali, kemudian setelah Cipali ketemu Jakarta-Cikampek, sekitar Km 66 pertemuan arus besar setelah itu, antisipasi lajur akses ke jalan layang MBZ. Kemudian di rest area ada perlambatan," imbuh Dwimawan.
Baca Juga: Ini 5 Rekor yang Terpecahkan di Masa Mudik Lebaran 2022 Versi Menhub Budi
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengimbau agar masyarakat yang menggunakan kendaraan pribadi untuk mudik agar kembali lebih awal atau setelah puncak arus balik.
Hal ini untuk menghindari kepadatan arus balik serta dapat lebih nyaman saat perjalanan. Pemerintah memprediksi, puncak arus balik akan terjadi pada tanggal 6, 7, dan 8 Mei 2022.
"Saya mengimbau, saya mengajak Bapak, Ibu, dan saudara-saudara yang melakukan perjalanan dengan kendaraan pribadi agar kembali lebih awal atau kembali setelah puncak arus balik, tentunya sesuai dengan izin yang didapatkan dari tempat kerja," ujar Presiden Jokowi saat jumpa pers secara virtual, Selasa (3/5).
Penulis : Johannes Mangihot Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Kompas TV