> >

Selidiki Penyebab Kebakaran 45 Kapal di Cilacap, Polisi Kerahkan Tim Laboratorium Forensik

Peristiwa | 4 Mei 2022, 07:36 WIB
Kebakaran kapal nelayan di Dermaga Wijayapura, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, dilaporkan terbakar, Selasa (3/5/2022) sore. (Sumber: KOMPAS.COM/DOK BASARNAS CILACAP)

CILACAP, KOMPAS.TV - Polres Cilacap masih menyelidiki penyebab kebakaran yang melanda puluhan kapal nelayan di Dermaga Batere dan Dermaga Wijayapura, Kelurahan Tambakreja, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah.

Kapolres Cilacap AKBP Eko Widiantoro mengatakan kebakaran tersebut melanda 45 kapal yang terdiri atas 44 kapal nelayan dan satu kapal jenis tug boat.

Baca Juga: Puluhan Kapal Nelayan di Dermaga Batere Cilacap Kebakaran hingga Keluarkan Gas

"Ada 45 kapal terdiri 44 kapal nelayan dan satu 'tug boat'. Kami belum bisa merinci karena harus mendata dulu jenis-jenisnya termasuk (berapa) GT-nya berapa," kata Eko melalui keterangannya yang dikutip pada Rabu (4/5/2022).

Kendati masih dalam proses pemadaman, pihaknya juga melakukan penyelidikan terkait dengan dugaan sementara penyebab kebakaran.

Menurut dia, Tim Laboratorium Forensik Cabang Semarang juga akan turun ke lokasi kejadian untuk memastikan penyebab terjadinya kebakaran.

"Masih dalam penyelidikan," kata Kapolres Cilacap.

Baca Juga: Update Kebakaran Kapal Nelayan di Dermaga Batere Cilacap, Polisi: 45 Kapal Terbakar

Kebakaran tersebut pertama kali terjadi pada salah satu kapal yang sedang bersandar di Dermaga Batere pada hari Selasa (3/5), pukul 17.10 WIB, yang diawali dengan ledakan dari kapal tersebut.

Tidak lama kemudian, kobaran api merambat ke kapal-kapal lain yang sedang bersandar di Dermaga Batere.

Bahkan, kebakaran meluas hingga Dermaga Wijayapura, tempat penyeberangan khusus menuju lembaga pemasyarakatan di Pulau Nusakambangan, yang letaknya berdekatan dengan Dermaga Batere.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP/Basarnas) Cilacap I Nyoman Sidakarya mengatakan pihaknya belum mengetahui secara pasti kronologi kejadian peristiwa kebakaran tersebut.

Baca Juga: Hingga Malam Ini, Upaya Pemadaman Kebakaran Kapal Nelayan di Dermaga Batere Cilacap Terus Dilakukan

"Informasi awalnya belum tahu karena kapal-kapal yang terbakar mengeluarkan gas, semua personel lari. Jadi mohon maaf, kami belum tahu informasi awalnya," ucap Nyoman.

Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cilacap Wijonardi mengatakan pemadaman api dilakukan dengan menyemprotkan foam oleh tim pemadam kebakaran dari Satpol PP Kabupaten Cilacap, Pelindo, dan Pertamina.

Menurut dia, penyemprotan foam tersebut dilakukan untuk mengantisipasi kemungkinan adanya tumpahan minyak di perairan yang dikhawatirkan dapat merambat ke kapal-kapal lain, termasuk kapal tanker.

"Kalau kami dari BPBD menyediakan kebutuhan air dan mengantisipasi kemungkinan adanya kejadian ikutan," tutur Wijonardi.

Baca Juga: Anies Instruksikan Revitalisasi Pasar Gembrong yang Kebakaran Mulai Pekan Depan

Kepala Balai Pemasyarakatan Nusakambangan Johan A Sadewa mengatakan kebakaran tersebut pertama kali terjadi pada sekitar pukul 17.00 WIB.

Dia menyebut hal itu berdasarkan informasi yang beredar melalui grup WhatsApp pegawai Lapas se-Nusakambangan.

"Saya belum menerima informasi akurat-nya karena kebetulan sedang tidak berada di Nusakambangan," kata Johan.

Baca Juga: Polisi Tangkap Kapal Penyelundupan 157 Ribu Benur Senilai Rp 16 Miliar!

 

Penulis : Tito Dirhantoro Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV


TERBARU